Beras SPHP dari Bulog Sumsel Babel telah didistribusikan hampir 16 ribu ton per awal November 2025 dengan harga Rp6.500 per kilogram.
Pasar murah Palembang dilakukan secara rutin untuk menekan harga sembako dan antisipasi inflasi, dengan kerjasama instansi, pemkot, dan provinsi.
Pasar murah diharapkan menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan serta memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru.
Palembang, IDN Times - Penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Perum Bulog Wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) diklaim mampu menekan inflasi jelang momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
"Penyaluran SPHP dilakukan melalui Gerakan Pangan Murah dan operasi pasar, kerjasama pemerintah daerah dan OPD terkait," ujar Pimpinan Bulog Sumsel Babel Mersi Windrayani, Senin (24/11/2025).
Berdasarkan catatan Bulog Sumsel Babel, penyaluran beras SPHP termasuk dalam agenda pasar murah sudah terdistribusi hampir 16 ribu ton per awal November 2025.
Penyaluran beras SPHP itu, berdasarkan serapan gabah kering di berbagai wilayah di Sumsel. Penyerapan dilakukan dengan harga Rp6.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP).
"Kami siap menghadapi natal dan tahun baru.Posisi stok mencukupi, jadi masyarakat tidak perlu khawatir," jelasnya.
Sementara kata Wakil Wali Kota Palembang Prima Salam, pelaksanaan pasar murah dilakukan secara rutin dengan ketersediaan stok beras SPHP harus selalu tercukupi.
"Pasar murah digelar kerjasama instansi, pemkot dan provinsi. Ini untuk menekan harga sembako dan antisipasi inflasi saat Desember nanti," ujarnya.
Berlangsung rutin tiap bulan, kehadiran pasar murah Palembang diharapkan bisa menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan. Selain agar terjangkau bagi warga setempat, pasar murah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Diketahui, kegiatan pasar murah merupakan agenda tahunan dan digelar bergantian di seluruh kecamatan/kelurahan Palembang. Biasanya, stok sembako di pasar tersebut tersedia dengan harga lebih rendah serta terjangkau dibanding pasar tradisional.