Kedai Tiga Nyonya, Berkelas tapi Tak Membedakan Konsumen

Palembang, IDN Times - Berlokasi di Jalan Supeno No. 06 A, Palembang, Kedai Tiga Nyonya memilih konsep menjadikan tempat makan berasa di rumah sendiri, dengan interior klasik, dan nuansa kolonial yang jadul.
1. Kedai Tiga Nyonya bangun suasana homey
Manager Kedai Tiga Nyonya, Nurhani mengatakan, selain konsep dengan ciri khas jaman dulu, kedai ini juga memberikan sentuhan suasana homey.
"Makan disini seolah makan dirumah sendiri. Kita buat pengunjung selain menyantap sajian yang kita tawarkan, juga berusaha membuat konsumen betah berlama-lama," katanya.
"Tiga nyonya, karena ini dulunya rumah. Dibuat resto, dan tempat ini punya 3 saudara keluarga," tambah Ani.
Baca Juga: Mau Nyoba yang Beda ? Ini 4 Tempat dengan Menu Unik di Palembang
2. Sajikan menu makanan dari 3 negara
Ani menerangkan, khusus untuk menu, Kedai Tiga Nyonya menawarkan sajian dengan perpaduan tiga negara.
"Resto ini juga menyajikan menu perpaduan tiga budaya yaitu Indonesia, Belanda dan Tionghoa," jelas Nurhani.
Menu makanan pun sangat bervariasi dan kaya rempah dan ada Papeda juga lho, makanan khas Bumi Cenderawasih yang terbuat dari sagu itu. Ani bercerita, pernah ada tamu mereka dari Belanda, justru mereka bukan memilih menu dari Belanda.
"Pernah ada tamu dari Belanda mampir ke kedai Tiga Nyonya. Nah yang mereka pesan itu malah Lumpia sama Cireng. Justru bule makanannya indo sekali. Tapi, kalo untuk yang lokal, biasa mereka memesan pindang, ikan Bakar, atau Sate," katanya.
3. Interior dan perabot kuno koleksi pribadi pemilik Kedai Tiga Nyonya
Ani menuturkan, owner Kedai Tiga Nyonya sengaja memenuhi interior dan perabot kuno di restorannya.
"Pemiliknya (Lucianty Pahri) sengaja menaruh koleksi pribadi. Seperti termos kuno, telepon jaman dahulu, kotak musik dari tahun 1900-an, tumbukan padi, meja, timbangan hingga mesin kasir kuno," tuturnya.
"Sebenarnya unsur dari kedai tiga nyonya ini tergantung dari domisilinya, ada di Jakarta unsur betawi, dan ketika di Palembang tentunya kita memakai unsur Melayu. Jadi konsep yang mereka buat itu punya prestisi, punya suatu daya tarik sendiri untuk orang luar," sambung Ani.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Palembang yang Rasanya Bikin Gagal Move On
4. Sajikan spot-spot menarik dengan nuansa Palembang
Kedai Tiga Nyonya ini, jelas Ani, memang lebih mengutamakan ciri khas Palembang. Mulai dari bentuk bangunan rumah limas, kemudian menyajikan spot poto yang menarik, sehingga kaum remaja ataupun keluarga bisa nyaman dan bisa mengabadikan momen bersama.
"Kedai ini berdiri tahun 2015, namun belum terlalu terpublikasi, lalu ketika januari 2018 kedai kita mulai booming, tentunya dengan bantuan media dan pelanggan yang upload gambar dengan hastag Kedai Tiga Nyonya," jelasnya.
"Hal ini menjadikan promosi untuk kita, kita tetap berkelas tapi tidak membedakan customer yang datang," tandasnya.