TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Keju Khas Bavaria Jerman yang Harus Dicoba, Rasanya Autentik!

Ada jenis keju yang dibuat melalui proses pengasapan

Emmentaler cheese (commons.wikimedia.org/Coxinelis)

Intinya Sih...

  • Bavaria adalah destinasi wisata yang menarik bagi pecinta keju
  • Keempat keju khas Bavaria yang populer antara lain Cambozola, Emmentaler Cheese, Romadur, dan Rauchkse
  • Masyarakat Jerman gemar mengonsumsi keju secara langsung sambil ditemani anggur dan biskuit

Bavaria menjadi destinasi yang tidak boleh terlewatkan bagi wisatawan asing yang berlibur ke Jerman. Selain menyuguhkan banyak bangunan tua yang indah, Bavaria dikenal sebagai salah satu produsen keju terbaik di Jerman. Berbagai produk keju berkualitas dapat kamu cicipi di Bavaria.

Hal ini tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat Bavaria yang gemar mengonsumsi keju. Ada yang diekspor ke berbagai negara di dunia, inilah empat keju khas Bavaria yang paling populer.

Baca Juga: Filosofi Maksuba dan Delapan Jam, Kue Basah Khas Palembang

1. Cambozola

Cambozola (commons.wikimedia.org/Jorchr)

Cambozola termasuk jenis keju biru. Hal ini dikarenakan di dalamnya terdapat serat dan garis berwarna biru. Banyak orang yang mangatakan bahwa Cambozola merupakan perpaduan antara dua keju paling terkenal di dunia, yaitu camembert dan gorgonzola.

Keju ini dikenal aromanya yang menyengat. Di samping itu, Cambozola mempunyai tekstur yang sangat lembut seperti mentega. Masyarakat Jerman sering mengonsumsinya secara langsung sambil ditemani segelas anggur dan biskuit.

Baca Juga: 3 Takjil Buka Puasa Khas Palembang, Bukan Cuma Pempek, Lho

2. Emmentaler cheese

Emmentaler cheese (commons.wikimedia.org/Coxinelis)

Emmentaler cheese juga dikenal dengan julukan King of the Mountain Cheeses. Keju ini diproduksi di area pegunungan Alpen di Allgau, Bavaria. Sedangkan bahan pembuatannya memakai susu sapi mentah kemudian diproses dengan cara yang masih tradisional.

Akan tetapi, emmentaler cheese hanya diproduksi selama musim panas saja. Jika keju ini dibelah maka kamu akan menemukan banyak lubang-lubang berukuran besar di dalamnya. Semakin tua usia keju maka rasa dan aromanya menjadi lebih tajam.

Baca Juga: 8 Tips Menyimpan Jahe Cincang di Kulkas, Awet Lebih Lama!

3. Romadur

Romadur (commons.wikimedia.org/Markus Hagenlocher)

Romadur memiliki sejarah menarik untuk diketahui. Keju ini diyakini berasal dari wilayah Belgia namun dibawa ke Bavaria oleh imigran asal Belgia pada 1830-an. Proses pembuatannya pun tergolong singkat karena hanya membutuhkan waktu pematangan kurang lebih 8 hari.

Selama proses pematangan, keju harus sering direndam di dalam air garam. Romadur memiliki tampilan yang lebih mencolok karena kulitnya berwarna coklat kemerahan. Di pasaran, keju ini biasanya dijual dalam bentuk batangan.

Verified Writer

IDTM

Hidup itu mudah jangan dipersulit

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya