Usulan Kredit UMKM Naik, BNI Syariah Palembang Menargetkan Rp10 Miliar

Pengajuan kredit oleh UMKM malah naik saat pandemik

Palembang, IDN Times - PT Bank BNI Syariah Cabang Palembang menargetkan penyaluran kredit bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM, hingga mencapai Rp10 miliar sepanjang tahun 2020 nanti.

"Nasabah kredit usaha terakhir aktif tahun 2012, tapi tahun ini kembali banyak diminati. Apalagi pembiayaan mikro menjadi produk unggulan, terutama untuk dana modal dan pengembangan usaha," ujar Micro Financing Risk BNI Syariah Cabang Palembang, Toto Massoni melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (22/6).

1. Pengajuan kredit kian banyak saat COVID-19

Usulan Kredit UMKM Naik, BNI Syariah Palembang Menargetkan Rp10 MiliarIDN Times/Arief Rahmat

Toto mengatakan, modal kredit pembiayaan dengan minat tinggi berkisar dari Rp5 juta sampai Rp50 juta. Bahkan nasabah juga dapat mengajukan pembiayaan maksimal hingga Rp500 juta. Sedangkan untuk produk wirausaha, nasabah bisa meminta pembiayaan modal minimal Rp500 juta - Rp1 miliar.

"Justru selama masa COVID-19 makin banyak nasabah yang mengajukan pembiayaan. Karena banyak usaha mikro dari banyak sektor terkena dampak ekonomi," kata dia.

Baca Juga: Pengusaha Tempe di Palembang: Penurunan Produksi Terparah Sejak 1990

2. Perbankan mesti selektif memilih pengajuan nasabah

Usulan Kredit UMKM Naik, BNI Syariah Palembang Menargetkan Rp10 Miliar(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

Karena banyaknya pengajuan peminjaman atau pembiayaan modal usaha, perbankan mesti lebih ketat melakukan seleksi agar penyaluran kredit yang diajukan tepat sasaran. Selain menghindari masalah atau hambatan selama proses pendanaan.

"Kami memberikan nasabah untuk mendapat keunggulan dalam setiap transaksi, dimana tidak adanya biaya transaksi, provisi maupun biaya jaminan dan denda," tambah Toto.

3. Andalkan pembiayaan sektor konsumer hingga 50 persen

Usulan Kredit UMKM Naik, BNI Syariah Palembang Menargetkan Rp10 MiliarIlustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sedangkan untuk pembiayaan sektor konsumer, BNI Syariah Palembang mengandalkan kontribusi dari sektor properti yang mampu memberi sumbangsih di atas 50 persen terhadap total pembiayaan sepanjang tahun 2020.

"Sektor konsumer merupakan pembiayaan yang menjadi core bisnis BNI Syariah di Palembang. Properti menjadi incaran karena kita tahu, backlog perumahan saat ini masih sangat tinggi, artinya kebutuhan rumah masih besar," tandas dia.

 

Baca Juga: Bikin Masker Pengantin, Peluang Bisnis Baru UMKM di Palembang

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya