Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kegiatan taber laut (instagram.com/@gawe_bang_ayi),

Masyarakat pesisir di Provinsi Bangka Belitung kerap melakukan upacara adat taber laut atau naber laut yang rutin dilakukan setiap tahun, biasanya pada Maret hingga Juni. Tradisi yang merupakan warisan dari nenek moyang turun temurun ini biasanya dilakukan oleh masyarakat pesisir di Desa Batu Beriga Bangka Tengah dan Desa Rambat Bangka Barat yang dipimpin oleh tokoh adat.

Tradisi naber laut ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah yang ikut serta dalam pelaksanaan dan pelestariaannya. Tradisi adat ini menjadi daya tarik di bidang pariwisata karena para wisatawan bisa menyaksikan keunikan budaya masyarakat yang tinggal dekat laut ini.

1. Ritual tolak bala dari malapetaka

Kegiatan taber laut (instagram.com/@gawe_bang_ayi),

Tradisi taber laut dipercaya masyarakat pesisir sebagai ritual untuk menolak bala dari malapetaka. Mengutip dari repository.um-palembang.ac.id oleh Juira Mahardika, upacara naber laut bertujuan untuk selamatan laut dan tolak bala.

Menurut kepercayaan masyarakat pesisir di Desa Beriga Bangka Tengah, bila tidak dilakukan taber laut maka penunggu yang ada di laut tersebut akan murka dan akan memakan korban seperti manusia akan celaka atau hilang saat melaut.

Sehingga dengan digelarnya taber laut, masyarakat pesisir ini berharap akan terhindar dari bahaya saat para nelayan melaut untuk mencari ikan, apalagi sebagian besar masyarakat di kawasan itu bermata pencarian sebagai nelayan.

2. Ungkapan Rasa syukur

Editorial Team