Sejarah dan Keistimewaan Bukit Barisan, Kamu Perlu Tahu!

- Bukit Barisan adalah rangkaian pegunungan di Pulau Sumatra, Indonesia, dengan panjang 1.650 kilometer
- Pegunungan ini berperan sebagai sumber air dari semua sungai besar di pulau Sumatra dan memiliki gunung berapi aktif
- Bukit Barisan mempengaruhi iklim dan cuaca di Sumatra serta memiliki peran penting dalam budaya masyarakat Sumatra
Tahukah kamu tentang sejarah Bukit Barisan? Apakah kamu sudah pernah melewati langsung kawasan perbukitan ini? Atau justru kamu baru pertama kali mendengar nama Bukit Barisan? Buat kamu para pembaca yang ingin mengetahui soal Bukit Barisan dengan pertanyaan-pertanyaan di atas, kamu boleh simak artikel berikut ya!
Bukit Barisan sendiri merupakan rangkaian pegunungan yang merentang sepanjang pulau Sumatra, Indonesia. Pegunungan ini memiliki panjang 1.650 kilometer, membentang dari utara hingga selatan pulau Sumatra, dan merupakan salah satu ciri khas geografi Indonesia.
Gak cuma itu aja, sebagai tulang punggung Sumatra, Bukit Barisan berperan penting sebagai sumber air dari semua sungai besar di pulau Sumatra. Sungai-sungai yang bermuara di pantai barat (Samudra Hindia), seperti Alas dan Batangtoru, ataupun yang bermuara di pantai timur (Selat Malaka), seperti Indragiri, Batanghari, Musi, Way Semaka berhulu di Bukit Barisan.
Nama Bukit Barisan sering menimbulkan pertanyaan, kenapa sih pegunungan ini terkenal dengan penamaan tersebut? Untuk memahami asal-usul nama Bukit Barisan, kita perlu melihat sejarah, geografi, dan budaya yang telah dirangkum IDN Times berikut!
1. Asal-usul nama Bukit Barisan

Kata barisan dalam bahasa Indonesia merujuk pada deretan atau barisan. Oleh karena itu, nama Bukit Barisan menggambarkan sebuah deretan bukit atau pegunungan yang membentuk sebuah garis panjang, yang membentang dari utara ke selatan di sepanjang Pulau Sumatra.
Pegunungan ini memang terdiri dari sejumlah gunung dan bukit yang tersusun rapi dan membentuk barisan yang terus menerus, mulai dari provinsi Aceh di ujung utara hingga Lampung di ujung selatan.
Dari sinilah kemudian nama Bukit Barisan barangkali dikaitkan dengan kondisi geografis dimana pegunungannya sambung-menyambung dan memanjang sejajar di Pulau Sumatra. Terus kenapa disebut bukit ya bukan gunung? penyebutan ”bukit” dan bukan ”gunung” sendiri berasal dari terminologi Melayu lama, kedua nama ini sebenarnya identik.
Bila dikutip dalam buku A Descriptive Dictionary of the Indian Islands and Adjacent Countries yang ditulis John Crawfurd (1856), dia menjabarkan bahwa "bukit" dalam bahasa Melayu sama artinya dengan gunung dalam bahasa Jawa, namun dalam bahasa Lampung disebut Hamatang. Kedua istilah ini sering digunakan untuk menunjukkan nama tempat yang tinggi.
2. Keunikan geografis Bukit Barisan

Selain sangat dikenal oleh masyarakat Sumatra, ternyata rangkaian pegunungan yang memisahkan dataran rendah di pantai barat Sumatra dari dataran tinggi di bagian timurnya ini, memiliki sejumlah gunung berapi aktif, seperti Gunung Sinabung, Gunung Kerinci, dan Gunung Toba, merupakan kawah besar yang pernah meletus dalam sejarah geologi bumi.
Bahkan di tahun 1940-an, geolog Belanda, Van Bemmelen, melakukan penelitian mengenai keunikan bentang alam di kawasan Bukit Barisan. Dari hasil risetnya, dia merangkum hasil pengamatannya ke dalam buku berjudul The Geology of Indonesia yang diterbitkan tahun 1949. Setelah itu, banyak peneliti asing dan Indonesia yang menyusuri Bukit Barisan untuk menelisiknya, salah satunya geolog dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), JF Katili, yang meneliti kawasan ini sekitar tahun 1960-an.
Katili menemukan banyak sedimen fosil kerang laut di sepanjang zona Bukit Barisan. Temuan ini menunjukkan bahwa pegunungan ini tumbuh dari dasar laut akibat penunjaman Lempeng (Samudera) Hindia-Australia ke bawah Pulau Sumatra yang berada di Lempeng (Benua) Eurasia.
Bahkan karena keunikan geografisnya, Bukit Barisan juga mempengaruhi iklim dan cuaca di Sumatra. Di bagian barat, di dekat pantai, curah hujan lebih tinggi, sedangkan di sisi timur, curah hujan sedikit lebih rendah. Oleh karena itu, Bukit Barisan memiliki peran penting dalam pola iklim dan ekosistem pulau Sumatra
3. Bukit Barisan dan kedekatannya dalam sejarah serta budaya Sumatra

Nama Bukit Barisan juga menyiratkan pentingnya pegunungan ini dalam budaya masyarakat Sumatra. Pegunungan ini menjadi pembatas alami yang memisahkan berbagai suku dan kelompok etnis di Pulau Sumatra. Beberapa daerah yang terletak di sepanjang Bukit Barisan telah berkembang menjadi pusat budaya yang kaya, seperti Padang, Medan, dan Palembang.
Dalam sejarah Indonesia, Bukit Barisan juga memiliki peran penting sebagai jalur perlawanan pada masa perjuangan kemerdekaan. Rangkaian pegunungan ini menjadi tempat yang sulit dijangkau bagi pasukan penjajah dan banyak pertempuran terjadi di wilayah ini.
Seiring berjalannya waktu, Bukit Barisan tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena peran besar dalam perkembangan budaya dan sejarah Indonesia, menjadikannya salah satu warisan alam yang sangat berharga.
Nah, begitulah catatan sejarah penamaan dan keistimewaan Bukit Barisan yang perlu kamu tahu. Semoga artikel ini membantu kamu dalam pemahaman soal Bukit Barisan yaa. Jangan lupa untuk berbagi informasi!