Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengenal 6 Suku Asli di Bangka Belitung, Ada Tradisi yang Menarik

Suku Mengkanau dan Suku Lom (berbagai sumber)
Suku Mengkanau dan Suku Lom (berbagai sumber)

Provinsi Bangka Belitung terdiri dari pulau Bangka dan Pulau Belitung yang memiliki luas wilayah daratan dan laut mencapai 81.725,14 Km2. Bangka Belitung ini terletak dibagian timur pulau Sumatra yang disahkan pada tanggal 9 Februari 2021 menjadi provinsi.

Awalnya Bangka Belitung ini merupakan bagian dari Sumatera Selatan kemudian menjadi provinsi sendiri pada tahun 2020. Bangka Belitung tak hanya terkenal sebagai daerah penghasil timah saja, banyak destinasi wisata bahari yang terkenal dan memukau.

Bangka Belitung juga memiliki banyak adat dan budaya serta suku yang menarik untuk ditelisik. IDN Times mengulas beberapa suku asli dari Bangka Belitung yang menarik untuk kamu ketahui nih, yuk simak.

1. Suku asli di Bangka Belitung

Nujuh Jerami di Bangka (instagram.com/@fazuljhanakhbar)
Nujuh Jerami di Bangka (instagram.com/@fazuljhanakhbar)

Bangka Belitung memiliki suku asli yang menarik dan unik, mereka tinggal di Pulau Bangka dan Pulau Belitung.

1. Suku Lom

Suku Lom dikenal juga dengan nama Suku Mapur yang berada di Dusun Air Abik, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Mengutip dari kemendikbud.go.id, bahwa suku ini memiliki rumah tradisional yang biasa dikenal dengan umah memarong.

Umah ini menjadi simbol identitas keberadaan orang Mapur, seiring waktu berjalan rumah orang suku ini hampir sama dengan rumah orang Bangka lainnya.

2. Suku Mengkanau 

Suku Mengkanau merupakan suku asal warga Desa Namang, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.

Sejarah Urang Namang ini diturunkan dari Kerajaan Sriwijaya yang mulai berkembang sejak 350 tahun silam. Pada masa itu suku Mengkanau diyakini tinggal di pendalaman hutan tepatnya di kawasan Hutan Pelawan Desa Namang, Bangka Tengah.

3. Suku Ameng Sewang

Suku Ameng Sewang merupakan sebutan bagi suku laut di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Mengutip dari jurnal komunikasi dan New Media yang ditulis oleh Ruslin dan Ardian, keberadaan suku ini sebelum abad ke -18 di saat kebangsaan Belanda merintis perusahaan timah di Belitung.

Karena pola hidup secara Non-maden menyebabkan gaya interaksi dengan suku lain terdapat masalah, hal ini karena ada perbedaaan bahasa.

4. Suku Sekak

Suku Sekak adalah sub dari suku orang laut di Bangka Belitung yang sudah mulai hidup modern.

Suku ini asal usulnya disebut pengembara laut di perairan Bangka dan Belitung, pada umumnya dipanggil orang laut tetapi ada juga yang menyebutnya dengan sebutan Sekak, Sekat, Sika dan Sekah.

5. Suku Sakai

Suku Sakai juga merupakan salah satu suku yang ada di Bangka Belitung. Suku ini disebut generasi kedua dari suku Sekak. Suku ini sudah ada sejak tahun 1970 -an yang bermata pencarian dengan menjadi nelayan dan petani.

6. Suku Melayu

Suku melayu merupakan suku dengan jumlah yang paling banyak di Bangka Belitung dikenal juga dengan istilah suku Bangka. Suku melayu mayoritas beragama Islam dan menuturkan bahasa Melayu Bangka dalam percakapan sehari-hari.

2. Suku di Bangka Belitung punya tradisi yang menarik

Pesta Adat Murok Jerami Urang Namang (youtube.com/Pariwisata Bangka Tengah)
Pesta Adat Murok Jerami Urang Namang (youtube.com/Pariwisata Bangka Tengah)

Suku di Bangka Belitung memiliki tradisi yang menarik dan memiliki makna yang terus menerus dilestarikan. Suku Lom memiliki tradisi Nujuh Jerami yang digelar setiap tahun, sebagai bentuk rasa syukur panen padi. Tradisi turun temurun ini dipimpin okeh tetua adat di Umah Memarong.

Suku Mengkanau melestarikan tradisi adat Murok Jerami yang digelar saat panen rata di kawasan persawahan di Desa Namang.  Tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen padi.

Suku Sekak terkenal memiliki trasidi Buang Jung yang merupakan ritual tahunan untuk rasa syukur dan menghormati leluhur serta memohon keselamatan di laut.

3. Punya kuliner khas

Saat acara ruwahan, masyarakat bertamu (youtube.com/
Saat acara ruwahan, masyarakat bertamu (youtube.com/

Beberapa suku asli di Bangka Belitung ini memiliki kuliner khas kearifan lokal yang akan dijumpai saat mereka menggelar tradisi tahunan. Misalnya seperti Suku Lom, saat ritual Nujuh Jerami, akan ada kuliner yakni hasil panen berupa beras merah. Pada momen itu juga dirayakan seperti hari raya, jadi banyak makanan khas lebaran disajikan.

Selain itu ada Suku Mengkanau, yang akan menyajikan kuliner khas saat tradisi Murok Jerami yakni Kilok Durian, makanan yang berbahan baku durian dengan rasa manis dan legit.

Sementara Suku Sekak di Bangka Belitung punya kuliner khas dari olahan tangkapan laut seperti lempah kuning dan gangan ikan dengan rasa yang khas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us