Kenapa Pangkalpinang Dijuluki Kota Timah?

- Kota Pangkalpinang ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 9 Februari 2001 berdasarkan undang-undang Nomor 27 Tahun 2000.
- Pangkalpinang berasal dari kata Pangkal atau Pengkal dan Pinang, dengan makna pusat perkumpulan timah serta pusat distrik dan tempat berlabuh kapal.
- Kota Pangkalpinang merupakan pusat distrik yang berkembang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung dengan destinasi wisata menarik seperti Titik 0 Kilometer, Masjid Kubah Timah, dan Museum Timah.
Kota Pangkalpinang merupakan pusat dari pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Secara administratif, Kota yang teletak di bagian timur Pulau Bangka ini ditetapkan menjadi ibu kota pada 9 Februari 2001. Penetapan Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini berdasarkan undang-undang Nomor 27 Tahun 2000.
Kota Pangkalpinang juga dikenal sebagai Pusat Timah, lalu kota ini dijuluki juga Kota Beribu Senyuman dan Pangkal Kemenangan. Kota Pangkalpinang mempunyai sejarah dan makna dari namanya, berikut ulasan singkatnya.
1. Sejarah timah di Kota Pangkalpinang sejak masa kesultanan

Mengutip dari website resmi pangkalpinangkota.go.id, pembentukan Kota Pangkalpinang dimulai pada tanggal 17 September 1757. Saat itu Sultan Susuhanan Ahmad Najamuddin Adi Kesumo memberikan perintah kepada Abang Pahang bergelar Tumenggung Dita Menggal, Depati serta Batin Pengandang, dan kepada para Krio yang ada di Pulau Bangka.
Mereka diperintahkan untuk mencari Pangkal atau pengkal. Hal ini sebagai tempat kedudukan Demang dan Jenang yang akan bertugas untuk mengawasi parit-parit penambangan timah dan untuk mengawasi kuli tambang dari Cina, Siam, Kocin, dan Melayu.
Pangkal ini juga untuk tempat mengawasi distribusi timah dari parit-parit penambangan hingga sampai ke Kesultanan Palembang Darussalam. Singkat cerita, Pangkal atau Pengkal pun telah berdiri, Sultan Palembang memerintahkan Demang dan Jenang untuk bertugas di masing-masung Pangkal atau Pengkal.
2. Sebagai Pusat Perkumpulan Timah

Kota Pangkalpinang dikenal sebagai pusat timah, karena kota ini merupakan ibu kota Provinsi Bangka Belitung yang merupakan daerah penghasil timah. Indonesia memang merupakan produsen timah terbesar kedua di dunia, sementara Pulau Bangka termasuk penghasil timah terbesar di Indonesia. Timah menjadi komoditas yang memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat, walau aktivitasnya juga memberikan dampak tidak baik bagi lingkungan.
Dijuluki kota timah juga ada awal mulanya. Mengutip dari website resmi pangkalpinangkota.go.id, Pangkalpinang berasal dari dua kata yaitu Pangkal atau Pengkal dan Pinang (areca chatecu). Pengkal atau Pangkal yang bahasa Melayu Bangka berarti, pusat atau awal mulanya sebagai pusat perkumpulan timah.
Namun makna Pangkal ini berkembang yang artinya sebagai pusat distrik, kota tempat pasar, tempat berlabuh kapal atau perahu dan pusat segala aktivitas dan kegiatan dimulai, Sementara nama lainnya ada Pinang merupakan nama buahnya yang diperdagangkan orang. Serta pohon Pinang, adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur.
3. Kota Pangkalpinang Punya Ikon Khas dan Unik

Kota Pangkalpinang sebagai pusat distrik kini terus berkembang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung yang memiliki destinasi wisata menarik. Kota Pangkalpinang menjadi tempat pertama saat wisatawan tiba di Provinsi Bangka Belitung.
Jadi tidak heran banyak ikon destinasi wisata khas dan unik berada di kota Pangkalpinang, wisawatan bisa mengunjungi Titik 0 Kilometer, Masjid Kubah Timah, Taman Wilhelmina dan Alun-alun Taman Merdeka (ATM) Kota Pangkalpinang.
Para wisatawan juga bisa mengunjungi Museum Timah untuk mengetahui sejarah pertambangan timah di Provinsi Bangka Belitung.