TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peninggalan Belanda Ini Jadi Spot Olahraga Favorit Warga Palembang

Dikelilingi pohon trembesi nan rindang

Taman wisata Kambang Iwak Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Hiruk pikuk masyarakat memenuhi tempat wisata dan area olahraga warga Bumi Sriwijaya bernama Kambang Iwak Palembang. Peninggalan kolonial Belanda tersebut memang selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun wisatawan ketika akhir pekan tiba.

Terletak di antara Jalan Tasik dan Jalan Sutomo, wilayah seluas lebih kurang 5 hektare (ha) ini terkenal dengan berbagai aktvitas warga yang ingin menikmati liburan. Fasilitas jogging track sepanjang 750 meter mengitari danau buatan, Kambang Iwak pun menjadi daya tarik tersendiri.

Suasana rindang dari pepohonan Trembesi warna hijau juga membuat Kambang Iwak Palembang tampak asri di tengah perkotaan. Lokasi Kambang Iwak yang secara harfiah berarti kolam ikan, sudah bertransformasi menjadi area kongkow atau nongki semua lapisan masyarakat.

Baca Juga: Aesan Gede dan Aesan Paksangko, Baju Adat Wajib Pengantin Palembang

1. Pernah mendapatkan penghargaan dari KLH tahun 2008 dan 2010

Taman wisata Kambang Iwak Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sebagai tempat bermain dan rekreasi keluarga, Kambang Iwak Palembang pernah menjadi sarana olahraga yang menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Serta dinobatkan menjadi taman kota terbaik Indonesia pada 2008 dan 2010.

Kambang Iwak berada berdekatan dengan Rumah Dinas Wali Kota (Wako) Palembang. Dan sekitarnya juga merupakan kawasan elite bagi bangsawan Kolonial Belanda ketika penjajahan.

Seiring perkembangan, Kambang Iwak tidak hanya menjadi area olahraga. Daerah dengan nama tenar Talang Semut sudah menjadi fasilitas bermain publik yang dipadati pedagang makanan, aksesori, cafetaria dan berbagai aktraksi para komunitas anak muda.

2. Kawasan peninggalan belanda pada masa kolonial

Taman wisata Kambang Iwak Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sekitaran Kambang Iwak Palembang juga banyak terbangun pemukiman pemerintahan masa kolonial. Dulunya, lokasi kedinasan orang nomor satu di Kota Pempek itu adalah bangunan kokoh sebagai rumah residen Belanda.

Selain perumahan dengan desain khas negara Kincir Angin, sekitaran Kambang Iwak Palembang terdapat bangunan Gereja Siloam dan Gereja Santa Maria. Bangunan di sana rata-rata bergaya arsitektur Art Deco.

Berbentuk rumah tinggal mapun kantor kepemimpinan wilayah, bangunan di Talang Semut identik tampil kaku dan bagian depannya dihiasi konstruksi geometris dominan. Serta dasar atap yang menyerupai perisai dengan bagian puncak terdapat hiasan bersusun balok.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Palembang, Hits dan Instagramable Banget!

Berita Terkini Lainnya