Festival Cap Go Meh di Palembang Mampu Serap 6 Persen Wisatawan
Kampung Kapitan jadi lokasi perayaan dan tradisi tahunan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times -Perayaan Cap Go Meh menjadi hari besar dan tradisi tahunan bagi warga keturunan Tionghoa. Selain untuk berdoa mengingat leluhur, Cap Go Meh juga menjadi ajang wisatawan mengunjungi lokasi festival perayaan puncak tahun baru imlek tersebut.
Nah, Kampung Kapitan yang berlokasi di Jalan KH Azhari, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1 Palembang, menjadi satu tempat digelarnya Festival Cap Go Meh. Berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 5-7 Februari 2020, Kampung Kapitan banyak menghadirkan tradisi-tradisi Tionghoa.
1. Festival Cap Go Meh Kampung Kapitan cara keturuan Tionghoa perkenalkan budaya
Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani menuturkan, Cap Go Meh merupakan perayaan hari ke 15 atau puncak dari perayaan imlek. Dari dialek Hokkien Cap Go Meh adalah Cap artinya 10, Go adalah 15 dan Meh berarti malam.
"Makanya malam perayaan hari ke 15 dalam budaya Tionghoa ini merupakan perkenalan budaya mereka ke masyarakat umum, dan seharusnya mengajarkan nilai toleransi untuk seluruh warga yang juga bukan keturunan Tionghoa," tutur dia usai menghadiri Festival Cap Go Meh, Rabu (5/2).
Baca Juga: Sambut Imlek, Klenteng Dewi Kwan Im Palembang Siapkan 2.000 Lampion