Air Terjun Sigerincing, Surga Tersembunyi di Pelosok Jambi

- Geopark Merangin terkenal dengan Air Terjun Sigerincing, yang memiliki ketinggian 60 meter dan dikelilingi hutan hujan tropis.
- Akses ke Air Terjun Sigerincing cukup mudah, namun wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 250 km dari Kota Jambi dan siap berjalan kaki di jalur curam.
- Kawasan Air Terjun Sigerincing minim fasilitas, hanya menyediakan WC tanpa kantin atau penjual makanan, namun tetap bersih dan alami.
Kabupaten Merangin yang terletak di Provinsi Jambi terkenal dengan geopark megah yang dimilikinya. Geopark Merangin menghadirkan berbagai keindahan alam di kawasan Kabupaten Merangin. Air Terjun Sigerincing juga tergabung di dalamnya, tepatnya berlokasi di Desa Dusun Tuo, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin.
Air terjun dengan ketinggian 60 meter ini hadir di tengah kawasan hujan tropis yang menghadirkan suasana alam yang memukau. Destinasi wisata ini menjadi pilihan utama bagi penduduk sekitar hingga wisatawan dari berbagai daerah. Akses yang cukup mudah dengan pemandangan yang eksotis dan memukau menjadikan Air Terjun Sigerincing salah satu ikon Geopark Merangin. Mau tau lebih jauh? Yuk simak!
1. Lokasi dan Akses

Air Terjun Sigerincing masih dapat dijangkau dengan kendaraan beroda dua hingga ke tepi sumber air. Untuk menuju lokasi ini, pertama-tama wisatawan harus menempuh perjalanan kurang lebih 250 km dari Kota Jambi yang menghabiskan waktu sekitar 6 jam menuju Bangko, pusat Kabupaten Merangin. Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju Desa Dusun Tuo yang berjarak 79 km dan memakan waktu 2,5 jam.
Setelah masuk dari pinggir jalan sekitar 250 meter, wisatawan akan dikenakan tarif Rp10 ribu per orang dan biaya parkir Rp5 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp10 ribu untuk kendaraan roda empat. Selanjutnya, kendaraan roda dua dapat menelusuri jalan dengan topografi curam hingga pinggir sumber air sekitar 400 meter. Bagi pengguna kendaraan roda empat serta wisatawan yang belum berpengalaman mengendarai motor dengan kondisi jalanan ekstrem dianjurkan untuk berjalan kaki.
Jalan setapak curam ini sudah menggunakan beton sehingga tidak licin namun tetap hati-hati, ya! Tersedia ojek motor bagi wisatawan yang enggan menguras energi.
2. Fasilitas

Meskipun aksesnya sudah cukup baik, hal ini belum diimbangi dengan fasilitas yang mumpuni. Kawasan ini hanya menyediakan kamar mandi atau WC. Tidak tersedia kantin atau pun penjual makanan sehingga para wisatawan dianjurkan membawa bekal sendiri.
Hal ini berdampak baik terlihat dari minimnya sampah makanan dan juga minimnya area kumuh. Destinasi ini berhasil mempertahankan keasrian dan kealamian yang tenang, bersih nan indah.
3. Aktivitas

Mengalir dari kaki Gunung Masurai dan berhulu aliran Sungai Tembesi, tingginya Air Terjun Sigirencing jatuh di antara bebatuan besar diiringi suara gemuruh air dan dikelilingi hutan hujan tropis, menghadirkan suasana magis yang hanya bisa dirasakan saat berada di sana. Tak heran jika destinasi satu ini menjadi pilihan kabur dari hiruk pikuk kegiatan sehari-hari, dalam arti kata healing yang sesungguhnya. Cocok jadi tempat merenung.
Air terjun ini ramai pengunjung di saat libur panjang dan libur hari raya namun tidak menghalangi ketenangan karena suara gemuruh air yang menenangkan. Sedikit tips untuk mengenakan pakaian nyaman karena setelah menguras energi di jalan curam, pengunjung akan basah terkena percikan air jatuh menghantam bebatuan besar.
Indahnya alam dapat menjadi spot berfoto yang dari sudut mana saja akan tetap bagus. Pencahayaan alami hadir dengan mumpuni telah diseleksi oleh rindangnya pohon sekitar dari atas air terjun.
Air Terjun Sigerincing hadir bak surga tersembunyi di salah satu daerah terpencil provinsi Jambi. Meski jauh dari perkotaan namun dibayar dengan pemandangan indah yang setimpal. Jadi, kapan kamu mau ke sini?