TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dorong Minat Digitalisasi di Sumsel, Komunitas Patal Berbagi Ilmu IT

Baru terbentuk pada 21 April 2020

Anggota komunitas Palembang Digital (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times - Minat digitalisasi warga Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya Palembang, dinilai belum terlalu populer dibandingkan kota-kota besar lain di Indonesia. Hal ini mendorong sekelompok anak muda asli Bumi Sriwijaya membentuk komunitas bernama Palembang Digital atau Patal.

Inisiatif berdirinya komunitas Patal tak terlepas dari keberhasilan Palembang menyelenggarakan beberapa event internasional, didukung dengan fasilitas transportasi yang berkembang pesat terutama LRT.

"Tapi kemajuan ini tidak seiring dengan daya saing digital index yang maksimal. Sehingga kami ingin mewujudkan inovasi baru dalam dunia teknologi, dengan mendemonstrasikan ilmu IT lewat beragam webdinar," ujar Joneten Saputra, salah satu penggagas Komunitas Patal kepada IDN Times, Jumat (14/6).

Baca Juga: Daftar Nikah Online, Penghulu Bisa Tolak Pelanggar Protokol

1. Anggota komunitas Patal terdiri dari para startup muda

Ilustrasi belajar digitalisasi secara online (IDN Times/Dokumen)

Baru terbentuk pada 20 April lalu, komunitas Patal pertama kali muncul melalui ide cemerlang para startup muda yang pernah bekerja di perusahaan teknologi, dan berkaitan erat dengan digitalisasi. Mereka adalah Sofian Hadiwijaya, Arief Rahmansyah, Roylisto dan Faisal Morensya.

"Banyak yang berpengalaman di dunia startup (perusahaan rintisan) dan bekerja di perusahaan nasional atau internasional seperti Gojek, Tiket.com, Tokopedia, Delivery Hero UAE, RCTI plus, Kredivo dan lainnya," kata dia.

2. Sharing ilmu teknologi diharapkan mampu meningkatkan daya saing digitalisasi

Peringkat daya saing digitalisasi Palembang (IDN Times/Dokumen)

Berdasarkan data East Venture Digital Competitiveness Index 2020, Sumsel saat ini berada di peringkat 18 dari 34 provinsi, atau posisi ke-4 di pulau Sumatera. Indikator penilaian saing tersebut, salah satunya melihat kualitas SDM dengan tingkat berkemampuan digital yang maksimal.

"Ada gap pengetahuan di bidang IT antara Sumsel dan daerah lain, semakin jauh khususnya dibandingkan dengan Jakarta, membuat Sumsel sulit bersaing. Sharing ilmu pengetahuan bidang IT bisa mengurangi gap knowledge tersebut," terang Jo sapaan akrab dia.

Baca Juga: Megapiksel Tak Melulu Tentukan Kualitas Foto HP, Ketahui Fungsi Sensor

3. Bertujuan melahirkan regenerasi ekosistem digital

Ilustrasi sharing session atau pelaksanaan webdinar Palembang Digital (IDN Times/Dokumen)

Jo menjelaskan, komunitas Patal berfokus untuk menciptakan SDM, khususnya masyarakat Sumsel agar memiliki kemampuan unggul di bidang digita. Misinya menjadikan semua talenta lokal mempunyai jiwa yang kolaboratif dan inovatif, dengan pembelajaran melalui workshop.

"Serta membuat ekosistem digital yang selalu regenerasi untuk keberlangsungan talenta lokal, meningkatkan skill dan wawasan di bidang digital software development, infrastruktur IT, juga menerima pengetahuan khusus industrsi digital," jelasnya.

Baca Juga: Kemampuan Aplikasi PeduliLindungi Cegah Corona, Begini Cara Pakainya 

Berita Terkini Lainnya