Sriwijaya FC Minta Kompetisi Liga 2 Musim 2020 Dihentikan

Efek pandemik COVID-19 yang tak kunjung selesai

Palembang, IDN Times - Manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) sebagai pengelola klub Sriwijaya FC, meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan kompetisi Liga 2 musim 2020, mengingat situasi yang tidak kondusif akibat pandemik COVID-19.

Manajer SFC, Hendri Zainuddin mengatakan, permintaan tersebut telah disampaikan secara resmi melalui surat ke PT LIB. Sebelumnya PT LIB juga bersurat meminta masukan dari tim-tim yang berlaga pada kompetisi tahun ini.

"PT LIB mengedarkan surat ke seluruh klub yang berkompetisi di musim ini, mereka meminta tim untuk memberi masukan di masa corona tentang kelanjutan pertandingan. Dan kita meminta agar dihentikan saja," katanya, Senin (4/5).

Baca Juga: Manajemen Sriwijaya FC Tutup Kantor, 13 Karyawannya Dirumahkan

1. Liga dihentikan hingga batas waktu 29 Mei

Sriwijaya FC Minta Kompetisi Liga 2 Musim 2020 DihentikanSriwijaya FC latihan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Permintaan usulan PT LIB tersebut berdasarkan edaran surat resmi nomor  91/PT.SOM/IV/2020, menyusul balasan usulan yang disampaikan dalam surat baru nomor 182/LIB-COR/IV/2020 tentang pembahasan kompetisi musim 2020.

"Sriwijaya FC tidak ada usulan lain mengenai kompetisi. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan pemerintah 29 Mei 2020 tidak ada kepastian, otomatis laga dibatalkan dan Sriwijaya FC minta pertandingan berhenti," jelas pria yang akrab disapa HZ ini.

2. Sriwijaya FC khawatir corona membahayakan tim dan warga Palembang jika laga dilanjutkan

Sriwijaya FC Minta Kompetisi Liga 2 Musim 2020 DihentikanIlustrasi pertandingan Sriwijaya FC di Liga 2 2019 (IDN Times/Feny Maulia Agustin

Beberapa alasan penghentian kompetisi Liga 2 musim 2020 yang diusulkan Sriwijaya FC adalah kesehatan dan keamanan. Pandemik COVID-19 masih menyebar secara masif di Indonesia. Jika tetap dilanjutkan, Sriwijaya FC mengkhawatirkan keselamatan tim dan warga di Kota Palembang.

"Tim yang berlaga ini dari semua kota di Indonesia, kalau pun dilanjutkan nanti makin luas penyebarannya. Apalagi ada beberapa daerah dengan penyebaran virus terbesar, dan jumlahnya lebih banyak dari Sumsel," ujar Hendri.

Baca Juga: Surat PSBB Sudah di Pemprov, Sekda Palembang: Besok Diproses Menkes

3. Desak PT. LIB penuhi hak dan kewajiban meski liga dihentikan

Sriwijaya FC Minta Kompetisi Liga 2 Musim 2020 DihentikanManajer SFC Hendri Zainuddin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kota Palembang kata Hendri, sudah menjadi zona merah penyebaran COVID-19. Bahkan hari ini Palembang mengusulkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada pemerintah pusat.

"Kita tidak tahu kondisi daerah masing-masing. Kita tegaskan saja kepada PT Liga Indonesia agar diputuskan tidak ada kompetisi, namun hak dan kewajiban sama-sama dilindungi," ujar HZ yang juga menjabat sebagai Ketua Umum KONI Sumsel ini.

4. Para pemain diminta tidak pindah klub dan mematuhi regulasi

Sriwijaya FC Minta Kompetisi Liga 2 Musim 2020 DihentikanSriwijaya FC latihan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

HZ juga meminta regulasi yang jelas dari PT. LIB terkait aturan kepindahan pemain. Transfer pemain antar klub harus berdasarkan regulasi, atau mengantongi surat pindah dari klub asal masing-masing.

"Sriwijaya FC punya 30 pemain sekarang. Kita sudah kasih uang panjar sejak awal. Kalau kompetisi digelar bulan Maret atau April tahun depan, pemain langsung mendapat gaji dan tidak menerima uang panjar lagi. Jika ada pemain yang mau mencari klub lagi musim depan, mereka harus patuhi regulasi yang ada," ujarnya.

Baca Juga: Pahri Azhari dan Mimpinya untuk Sriwijaya FC 

5. Pemain mendapat bayaran 25 persen dari gaji

Sriwijaya FC Minta Kompetisi Liga 2 Musim 2020 DihentikanSriwijaya FC latihan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sriwijaya FC menyebut telah membayar 25 persen dari gaji awal ke para pemain, berdasarkan perjanjian kontrak antara pemain dan klub sesuai aturan yang dikeluarkan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Sudah jelas sesuai surat edaran PSSI, gaji pemain dan pelatih sampai bulan Juni sudah dibayarkan 25 persen. Kalau Juli tidak ada kompetisi maka rapat lagi. Tapi merujuk klub Liga 2 dan Liga 1, maka pemain tidak digaji lagi," timpalnya.

6. Sponsor setop kirim bantuan ke klub

Sriwijaya FC Minta Kompetisi Liga 2 Musim 2020 DihentikanManajer SFC Hendri Zainuddin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

HZ mengungkap jika dukungan dari sponsor untuk Sriwijaya FC tidak berjalan dengan baik. Bahkan penyokong utama BUMD tidak bisa berbuat apapun. Hal itu menurutnya dapat dipahami mengingat kondisi pandemik COVID-19 seperti sekarang.

"Sponsor bakal komitmen memberi bantuan asal kompetisi tetap digelar. Kalau tidak, maka tidak ada sponsor. Kami juga mengimbau kepada pemain dan pelatih agar tidak ribut-ribut, karena ini musibah dan anggap sebagai ujian," tandas dia.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan COVID-19 di Sumsel yang Kian Meresahkan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya