Kompetisi Tanpa Kejelasan, Muba Babel United Mengeluh Kerugian
Desak PT LIB dan PSSI beri kepastian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pelaksanaan kompetisi Liga Indonesia belum ada kejelasan, walau informasi terakhir yang diterima klub bakal dilanjutkan November 2020. Kondisi seperti ini membuat manajemen Muba Babel United (MBU) FC gusar dan gelisah.
Menurut manajer MBU FC, Achmad Haris, internal klub mulai mengeluhkan kerugian finansial karena ada tanggung jawab kontrak para pemain selama musim kompetisi tahun 2020.
"Belum ada lagi keputusan resmi mengenai kelangsungan liga membuat kami bingung untuk menentukan sikap," ujarnya, Kamis (22/10/2020).
Baca Juga: Sriwijaya FC Cari Opsi Lain Jika Liga 2 Batal Dilanjutkan
1. Penundaan liga membuat klub mati kutu
Haris mengatakan, penundaan kompetisi membuat manajemen menanggung kerugian berlipat ganda. Sebab jadwal penyelenggaraan liga sudah beberapa kali dibatalkan.
"Sekarang sudah penundaan yang ketiga kalinya, dan belum ada tanda-tanda kapan liga akan kembali bergulir membuat mati kutu," kata dia.
Baca Juga: Jelang Lanjutan Liga November 2020, MBU FC Maksimalkan Latihan Rutin
Baca Juga: Cerita Bahagia Beto Berhasil Strike, Lepas Stres Bermain Boling