TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

JSC Tunggak Pembayaran Listrik, Bagaimana Laga Sriwijaya FC ?

Pertandingan perdana Laskar Wong Kito di Liga 2

Ilustrasi venue di Jakabaring Sport City (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN TimesEmpat hari lagi, Sriwijaya FC akan memulai kampanye di kompetisi Liga 2 Indonesia menghadapi Perserang-serang, Banten, di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. 

Sayangnya, persiapan akhir Laskar Wong kito jelang kick off pada 23 Juni 2019 mengalami gangguan non teknis. Tanpa diketahui lebih dulu, suplai listrik untuk stadion kebanggaan Wong Kito ini padam.

Jika hingga hari pertandingan Stadion Gelora Sriwijaya masih belum teraliri listrik, bukan tidak mungkin pertandingan tersebut bisa dibatalkan.

Baca Juga: Sriwijaya FC Jalani Sidang di Pengadilan Terkait Penunggakan Gaji

1. Manajemen Sriwijaya FC akui belum tahu ada kendala non teknis di stadion

IDN Times/Istimewa

Dari informasi yang didapat IDN Times di lapangan, suplai listrik di Stadion Gelora Sriwijaya ini memang sudah terputus beberapa hari. Meski kick off Sriwijaya FC kontra Perserang-Serang mulai dimainkan sore pukul 15.30 WIB, tetap saja perangkat pertandingan membutuhkan aliran listrik.

Sekretaris umum PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), Faisal Mursid menyatakan, manajemen Sriwijaya FC belum mendapat laporan terhadap tidak putusnya suplai listrik di stadion. “Nanti coba saya cek,” katanya.

2. Pengaruh hilangnya subsidi dari pemerintah untuk PT JSC

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Menanggapi hal itu, Corporate Secretary PT Jakabaring Sport City (JSC), Mirza menjelaskan, sebenarnya kondisi JSC semenjak 31 Januari 2019 memang ada perubahan.

"Sejak 1 Januari kita (JSC) ditetapkan untuk tidak lagi menerima subsidi dari pemerintah," jelasnya.

Baca Juga: Jakabaring Sport City Jadi Tuan Rumah Motocross Grand Prix (MXGP) 19

3. PT JSC akui ada tunggakan

Jakabaring Sport City

Akibat adanya perubahan tersebut, ungkap Mirza, maka ada juga beberapa hal yang harus dikerjakan sendiri, termasuk adanya tunggakan-tunggakan yang salah satunya pembayaran listrik ke PLN.

"Ya termasuk tunggakan listrik ini," ungkapnya.

Topik:
Berita Terkini Lainnya