Pengurus KONI Sumsel Gemuk, Herman Deru: Mereka juga Tak Ada Bayaran!
Pemprov bantu KONI Rp29 miliar untuk perubahan prestasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru menyatakan, tidak keberatan dengan banyaknya jumlah pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel periode 2020-2024 yang dinilai banyak pihak cukup gemuk.
"Tidak ada masalah, pasti makin banyak ide-ide baru yang muncul dan peluang diskusi lebih besar. Bukan kegemukan, tapi semuanya berkepentingan untuk meningkatkan prestasi olahraga. Tidak apa-apa banyak, mereka juga tak ada bayaran," ujar dia usai menghadiri pelantikan 160 pengurus KONI Sumsel di The Zuri Hotel, Minggu (26/1).
1. KONI Sumsel dapat dana bantuan dari Pemprov Sumsel
Sementara, Ketua Umum KONI Sumsel, Hendri Zainuddin mengungkapkan, terima kasih kepada Gubernur Sumsel yang telah memberi bantuan kepada KONI Sumsel sebesar Rp29 miliar dari Pemprov Sumsel untuk mendukung perubahan prestasi terhadap olahraga kabupaten/kota.
"Terima kasih kepada Gubenur Sumsel yang berjanji memberi bantuan perlengkapan dan alat olahraga kepada 55 cabang olahraga melalui dana CSR dari APBD provinsi, yang belum termasuk Anggaran Biaya Tambahan (ABT)," ungkap dia.
Kemudian, sambung Hendri, dengan kepengurusan baru ini pihaknya menargetkan prestasi meningkat.
"Pada PON 2016 di Jawa Barat kita peringkat 21, nah di PON 2020 Papua jangan sampai di peringkat 21. Kontingen Sumsel berjumlah 114 atlet dari 16 cabor yang terjun pada PON 2020 ini. Mohon dukungannya agar dapat berjaya dan mengharumkan nama daerah," sambung dia.
Baca Juga: Total Pengurus KONI Sumsel 160 Orang, Hendri: Ini Gemuk tapi Sehat