AJI dan Organisasi Jurnalis Sumsel Gelar Fesmed, Kolaborasi Antar Pers

Fesmed membangkitkan kepercayaan publik terhadap jurnalisme

Intinya Sih...

  • Kondisi kebebasan pers di Sumsel memburuk, menurut IKP 2023 Dewan Pers
  • Organisasi jurnalis menggelar Fesmed 2023 untuk penguatan kapasitas dan kualitas jurnalisme
  • Fesmed diikuti oleh berbagai organisasi jurnalis, media, dan aktivis lingkungan hidup di Sumsel

Palembang, IDN Times - Perjalanan reformasi selama 25 tahun tak membuat kondisi kebebasan pers di Sumatra Selatan (Sumsel) membaik dari waktu ke waktu. Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) 2023 yang dikeluarkan Dewan Pers menempatkan posisi Sumsel justru merosot di peringkat 31 dari 34 terburuk di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, organisasi jurnalis di Sumsel mengadakan rembuk bersama dan menggelar Festival Media (Fesmed) 2023. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka penguatan kapasitas dan peningkatan kualitas jurnalisme, penyiaran, serta pertelevisian.

"Kegiatan ini merupakan langkah awal kita untuk bersama membangkitkan kembali kepercayaan publik terhadap pers dan jurnalisme berkualitas," ungkap Ketua Aliansi Jurnalisme Indonsia (AJI) Palembang, M Fajar Wiko, Senin (18/12/2023).

Baca Juga: AJI Palembang  Gelar Festival Media Perkuat Hubungan Jurnalis Sumsel

1. Merosotnya IKP mengangkangi Piagam Palembang

AJI dan Organisasi Jurnalis Sumsel Gelar Fesmed, Kolaborasi Antar PersAJI Palembang bersama organisasi Jurnalis di Sumsel sukses menggelar Festival Media 2023 (IDN Times/Rangga Erfizal)

Wiko menyebutkan, penurunan IKP Sumel 2023 turun hingga 10,8 poin, dari sebelumnya 81,40 menjadi 70,43. Ironisnya penurunan IKP ini akan berdampak pada kebebasan pers yang menyangkut pada kehidupan pers di Sumsel.

"Menjadi ironis, karena pada 2010 lalu insan pers Indonesia menyepakati Piagam Palembang. Kita telah mengabaikan sejarah pers di Sumsel," ungkap Wiko.

Baca Juga: Polri Menjadi Institusi Negara Terbanyak Lakukan Kekerasan ke Jurnalis

2. AJI Palembang sosialisasikan kongres 2024

AJI dan Organisasi Jurnalis Sumsel Gelar Fesmed, Kolaborasi Antar PersAJI Palembang bersama organisasi Jurnalis di Sumsel sukses menggelar Festival Media 2023. Dok: istimewa

Kegiatan Fesmed menjadi wadah bagi Jurnalis di Sumsel untuk melakukan kegiatan kolaboratif, pameran karya, hingga sharing session. Kegiatan ini mendapat apresiasi dan diikuti oleh berbagai organisasi jurnalis, organisasi media, dan aktivis lingkungan hidup di Sumsel. Menurut Wiko, semangat kebersamaan harus terus dijaga seiring rencana gelaran Kongres AJI 2024.

"Momentum ini menjadi pembuktian, kita bisa dan mampu jika lakukan bersama. Apalagi kami akan menggelar kongres dan Palembang menjadi tuan rumah, tentu dukungan dari berbagai elemen jurnalisme, penyiaran, dan pertelevisian di Sumsel sangat kami butuhkan," jelas Wiko.

3. Upaya kolaboratif jurnalis jarang terjadi

AJI dan Organisasi Jurnalis Sumsel Gelar Fesmed, Kolaborasi Antar PersAJI Palembang bersama organisasi Jurnalis di Sumsel sukses menggelar Festival Media 2023. Dok: istimewa

Ketua AJI Indonesia, Sasmito Madrim, menyampaikan apresiasinya atas gelaran yang juga melibatkan mahasiswa berbagai kampus di Palembang yang tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa (LPM).

"Kegiatan kolaboratif seperti ini sangat jarang terjadi, sehingga apa yang dilakukan oleh AJI Palembang. Kami harapkan bisa berlangsung di kota lain di Indonesia. Ini ruang kreatif yang patut diperjuangkan," kata Sasmito.

Dijelaskannya, AJI Indonesia sebagai organisasi jurnalis yang independen terus berjuang dalam kemerdekaan pers, profesionalisme, dan kesejahteraan jurnalis. Sehingga dengan penguatan kapasitas dan peningkatan kualitas seperti ini, iklim pers di Sumsel akan lebih baik lagi.

Baca Juga: AJI Palembang Ingatkan Perusahaan Media Sumsel Berikan Hak Pekerja

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya