TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Karhutla di Ogan Ilir Meluas, Baru Awal Agustus sudah 41 Kasus

BPBD sebut fenomena La Nina turut berpengaruh

(Petugas BPBD Ogan Ilir saat memadamkan Karhutla di Sumsel) IDN Times/istimewa

Intinya Sih...

  • Karhutla kembali melanda Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dengan 41 kasus dan 87,6 hektare lahan terbakar.
  • Upaya pemadaman dilakukan secara manual oleh tim gabungan, melibatkan 20 personil Polri, 2 personil TNI, dan warga setempat.
  • Fenomena La Nina turut berkontribusi terhadap penyebab kebakaran lahan di wilayah Indonesia, termasuk Ogan Ilir.

Ogan Ilir, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali melanda Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Terbaru, lima hektare lahan di kawasan Desa Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, habis terbakar dan upaya pemadaman telah dilakukan pada Selasa (6/8/2024).

Kebakaran yang berbatasan dengan Desa Soak Batok ini tidak diketahui sumber apinya. Pemadaman sulit dilakukan mengingat kondisi lahan yang terbakar sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat, sehingga tim harus berjalan kaki cukup jauh untuk mencapai titik lokasi.

1. Pemadaman cepat dilakukan karena dibantu hujan

Upaya pemadaman dilakukan secara manual dengan menggunakan mesin pompa jinjing milik BPBD, Manggala Agni, dan Satgas Karhutla Polsek Indralaya, serta dibantu oleh satu unit                                                                            .

"Api berhasil dipadamkan berkat kerjasama tim gabungan dan adanya hujan yang turun di kawasan tersebut," ujar Kapolsek Indralaya, AKP Junardi.

Pelaksanaan pemadaman kali ini melibatkan 20 personil Polri, 2 personil TNI, 18 anggota BPBD, 12 anggota Manggala Agni, serta 10 warga setempat.

2. Total 87,6 hektar lahan terbakar di daerah Ogan Ilir

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir, Edi Rahmat, mengungkapkan bahwa baru sepekan awal Agustus sudah terjadi 41 kasus karhutla dengan total 87,6 hektare lahan terbakar di daerah Ogan Ilir.

"Beberapa daerah yang rawan terbakar lahan diantaranya Kecamatan Pemulutan, Pemulutan Barat, Indralaya, Indralaya Utara dan sejumlah kecamatan lainnya," ujarnya.

Dengan banyaknya lahan terbakar di Ogan Ilir, hingga saat ini penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti dan masih diselidiki oleh pihak kepolisian. "Fenomena La Nina turut berkontribusi terhadap penyebab kebakaran lahan di wilayah Indonesia, termasuk Ogan Ilir," jelas Edi Rahmat.

3. Fenomena La Nina salah satu faktor kebakaran

La Nina adalah fenomena suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah yang mengalami pendinginan di bawah kondisi normal. Pendinginan ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik bagian tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

"Sehingga meskipun di Indonesia memasuki musim panas, tetap ada curah hujan yang kemudian disebut kemarau basah. Informasi dari BMKG, curah hujan diprediksi terjadi di Ogan Ilir pada akhir Agustus mendatang," terangnya.

Berita Terkini Lainnya