TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Terlihat dari Atas LRT, Diduga Spanduk Ternyata Mayat

Korban ditemukan dibekas kantor DPW PAN

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Palembang, IDN Times - Petugas Light Rail Transit (LRT) Palembang yang tengah bertugas digegerkan penemuan mayat di atap sebuah bangunan di kawasan Angkatan 45 Palembang. Video yang diambil saat LRT berjalan tersebut sontak viral karena memperlihatkan kaki yang terbujur kaku, Jumat (14/5/2021). 

Awalnya warganet tidak mengira yang direkam adalah mayat. Kebanyakan orang mengira tumpukan spanduk. Namun setelah pihak Polsek Ilir Barat 1 mengecek, ternyata benar ada mayat laki-laki yang sudah terbujur. 

"Penemuan mayat ini pertama kali saat petugas LRT merekam ke arah bangunan. Dirinya melihat sosok laki-laki dalam posisi terlentang. Setelah itu, kita menindaklanjuti dengan memeriksa ke gedung tersebut, ternyata memang ada mayat di sana," ungkap Kapolsek Ilir Barat 1 (IB1), Kompol Roy Aprian Tambunan, Sabtu (15/5/2021).

Baca Juga: Potret Salat Id di Masjid Agung Palembang Sebelum dan Saat Pandemik 

1. Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Lokasi kejadian penemuan mayat tersebut diketahui bekas gedung DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumsel. Namun, karena berpindah alamat gedung tersebut kosong. Oleh karenanya saat evakuasi dilakukan pihak kepolisian sempat kesulitan untuk masuk ke gedung lantaran terkunci.

Pihak kepolisian lantas menggunakan tangga untuk masuk ke jendela di lantai satu gedung untuk masuk ke rooftop.

"Mayat tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki. Ditemukan dalam keadaan terlentang dan mengeluarkan darah pada mulut dan hidungnya. Sejauh ini tim identifikasi Polrestabes datang ke TKP lalu membawa mayat tersebut ke RS Bhayangkara Palembang," ujar dia.

2. Di tubuh korban tidak ada tanda kekerasan

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Dugaan sementara, mayat tanpa identitas itu adalah seorang pemulung. Korban diduga akan melakukan pencurian kompresor luar air conditioner (AC) yang ada di gedung tersebut. Namun nahas korban justru tersetrum dan meninggal di TKP.

Dari kantong celana korban polisi juga menemukan tang yang diduga digunakan untuk melepas bagian-bagian AC dan kabel. Namun, menurut Roy, penyebab pastinya masih menunggu hasil visum lebih lanjut.

"Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, korban meninggal dunia diduga karena kesetrum aliran listrik," ujar dia.

Baca Juga: Perayaan Idul Fitri di Masjid Agung Palembang Lengang 

Berita Terkini Lainnya