TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siswa SD di Musi Rawas Koma Usai Dikeroyok Teman Sekolah

Korban belum sadarkan diri dan masih terbaring di ICU

Korban terbaring di rumah sakit (IDN Times/istimewa)

Musi Rawas, IDN Times - Seorang siswa Kelas V SDN Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas (Mura) berinisial AFS (12), tidak sadarkan diri setelah mengalami tindak kekerasan oleh temannya di sekolah.

AFS yang menjadi korban perundungan kakak dan adik kelasnya berjumlah empat orang, harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Shobirin Lubuk Linggau. 

"Saya dapat informasi kalau anak saya dilarikan ke pPuskesmas setelah terlibat perkelahian," ungkap ibu Korban bernama Novikawati (41), Rabu (13/10/2021).

Baca Juga: Bocah Kakak Beradik di OKI Jadi Korban Asusila Paman Sendiri

1. Korban masih terbaring di ICU

Ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Novi bertambah sedih mengetahui anaknya tidak sadarkan diri di Puskesmas. Korban sempat mendapat bantuan oksigen karena kondisinya yang lemah. Usai tak ada perubahan, sang anak akhirnya dilarikan ke rumah sakit dibantu oleh para guru.

"Kondisinya setengah koma, belum bisa komunikasi. Kalau ditanya, dia hanya buka mata sebentar habis itu tutup mata lagi," ujar Novi.

Baca Juga: Duit Setoran Kurang, Bocah Pengamen Dipukul Ibu Kandung

2. Keluarga masih berembuk merujuk korban ke Palembang

Ilustrasi Kekerasan. IDN Times/Sukma Shakti

Dari informasi yang didapat, sang anak terlebih dahulu dirundung  di dalam kelas. Lalu para pelaku mulai melakukan kekerasan. Korban tidak bisa melindungi diri hingga ditemukan dalam keadaan lemas di dalam kelas.

Saat itu, Novi tengah berada di kebun. Dirinya langsung bergegas ke puskesmas untuk melihat kondisi anaknya. Sudah dua hari terakhir korban belum menunjukan kondisi kesehatan ke arah yang membaik.

"Anak saya dipukuli oleh para pelaku, ada yang memegang tangan, mencekik leher, dan ada juga yang memukul," jelas dia.

Saat ini keluarga masih berembuk akan membawa korban ke Palembang untuk mendapat perawatan intensif. Novi merupakan orang tua tunggal yang harus menghidupi kedua anaknya. Pihaknya pun terkendala akan biaya.

3. Polisi selidiki kasus kekerasan di dalam lingkungan sekolah

Ilustrasi kekerasan anak (IDN Times/Mardya Shakti)

Laporan mengenai kasus kekerasan anak di lingkungan sekolah telah ditindaklanjuti oleh Polres Musi Rawas. Polisi sedang memeriksa sejumlah saksi, sekaligus melakukan penyelidikan tentang perkara ini.

"Laporan sudah masuk hari ini dan masih dalam tahap penyelidikan," ungkap Kasat Reskrim Polres Mura, AKP Alex Andriyan.

Baca Juga: Pencabulan Santri di Ponpes OI Merupakan Kejadian Luar Biasa di Sumsel

Berita Terkini Lainnya