TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serapan Anggaran Sumsel Kecil, Herman Deru Sebut Terkendala Tender

Deru menarget realisasi seluruh daerah pada 15 Desember 2021

Gubernur Sumsel Herman Deru, saat tiba di Puskesmas Gandus (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Penyerapan anggaran di kabupaten dan kota di Sumatra Selatan (Sumsel) masih dianggap belum maksimal. Ada delapan kabupaten dan kota mendapat catatan buruk, karena penyerapan anggaran belum mencapai 50 persen hingga September 2021.

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, lambannya penyerapan anggaran di beberapa wilayah terjadi karena proses tender. Dirinya meminta kepada daerah agar memaksimalkan anggara di sisa waktu 2021.

"Itu belum saja, tinggal cair. Kadang-kadang serapan anggaran kurang maksimal karena proses tendernya lama," ungkap Deru, Kamis (25/11/2021).

Baca Juga: 8 Daerah Sumsel Disorot karena Belum Maksimalkan Penyerapan Anggaran

1. Serapan anggaran ditarget beres 15 Desember

Ilustrasi anggaran (ladypinem.com)

Deru memastikan tidak ada kendala lagi pada kuartal terakhir 2021. Dirinya mengaku sudah mencari tahu tentang permasalahan di daerah. Menurutnya, beberapa daerah yang minim penyerapan anggaran hanya persoalan administrasi.

"Dalam penyerapan anggaran ada masalah format administrasi yang harus dijalankan. Pada 31 Desember 2021, semua serapan sudah habis. Saya targetkan (realisasi tercapai) , 15 Desember," ujar dia.

2. Percepat serapan anggaran berdampak ke pemulihan ekonomi

unplash.com/Sharon McCutcheon

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Sumsel, Lyidia Kurniawati Christyana sebelumnya mencatat, delapan daerah dengan serapan anggaran masih di bawah 50 persen adalah Palembang dengan 49,19 persen dan Lubuk Linggau 41,38 persen. 

Lalu Kabupaten Empat Lawang baru 46,15 persen, PALI 45,60 persen, Banyuasin 45,56 persen, Lahat 43,94 persen, Ogan Ilir 43,54 persen, dan yang paling rendah di Musi Rawas Utara (Muratara) dengan 37,74 persen.

"Salah satu kunci pemulihan ekonomi ini adalah belanja pemerintah. Pemda harus mempercepat proses penyerapan anggaran yang ada," ungkap Lyidia.

Baca Juga: APBD Palembang Baru Terpakai 59 Persen, Dinas Lambat Input Data

Berita Terkini Lainnya