Rehabilitasi Gambut Pulihkan Ekosistem dan Ekonomi Warga Muba
Pemulihan gambut libatkan NGO, perusahaan dan masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Banyuasin, IDN Times - Kebakaran lahan gambut di tahun 2015 memicu kerusakan gambut yang parah di kawasan Taman Nasional Sembilang di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Pemerintah Muba bersama sejumlah pihak mulai melakukan upaya pemulihan secara bertahap.
Kegiatan restorasi berkelanjutan itu menyasar tiga desa di Muba yakni, Desa Muara Merang, Desa Telang dan Desa Pagar Besi. Dalam proses ini, Pemerintah Muba menggandeng stakeholder Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH), APP Sinar Mas, Gerakan Cinta Desa (G-Cinde).
"Program Restorasi Lanskap Sembilang menyasar wilayah gambut yang rusak sekitar 202.528 hektare. Dominan gambut yang rusak berada di TN Berbak Sembilang dan Suaka Margasatwa Dangku," ungkap Forest Suistanability Head PT Rimba Hutani Mas (APP Sinarmas), Bambang Abimanyu, Kamis (30/12/2021).
Baca Juga: Banjir Kepung Palembang, Gubernur Sumsel Minta Rawa Tidak Dirusak
1. Kolaborasi ini diharapkan bisa memulihkan gambut lebih cepat
Menurut Bambang, proses rehabilitasi ini sendiri merupakan fokus lama, yakni sejak 2014, dalam menjaga keberlangsungan lingkungan gambut yang ada di Sumsel. Menurutnya, PT RHM sendiri telah melibatkan masyarakat agar proses rehabilitasi dapat berjalan dengan baik.
"Diharapkan adanya kolaborasi tersebut, menjadi langkah untuk perlindungan dan pengelolaan lanskap bisa secara berkelanjutan," jelas dia.
Baca Juga: Kapolda Sumsel Perintahkan Alun-Alun Ditutup Saat Tahun Baru