TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pj Gubernur Sumsel Petakan Langkah Kolaborasi Penanganan Karhutla

Pj Gubernur Sumsel utamakan ubah budaya warga membakar lahan

PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi (Dok: istimewa)

Intinya Sih...

  • Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, melakukan kolaborasi dengan Forkompimda Sumsel untuk penanganan karhutla.
  • Langkah-langkah antisipasi karhutla meliputi penetapan status siaga darurat, pembentukan satgas, pendirian posko, dan sosialisasi.
  • Penetapan status siaga darurat dilakukan setelah 3 wilayah kabupaten dan kota menetapkan status siaga sebagai syarat.

Palembang, IDN Times - Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, bergerak cepat membahas antisipasi karhutla di Bumi Sriwijaya. Pasca dilantik, Elen menyebut dirinya langsung melakukan kolaborasi bersama Forkompimda Sumsel membahas langkah tepat menangani karhutla.

"Dari awal kita terus melakukan kolaborasi juga bersinergi dengan stakeholder terkait penanganan karhutla," jelas Elen, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga: Sumsel Pinjam 8 Helikopter BNPB untuk Penanganan Karhutla

1. Ajak pendekatan ke masyarakat demi cegah karhutla

PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi (Dok: istimewa)

Elen mengatakan, beberapa langkah diawali dengan penetapan status siaga darurat, pembentukan satgas penanganan karhutla, pendirian posko di wilayah rawan, dan sosialisasi telah dilakukan Pemprov Sumsel. Untuk itu, penanganan karhutla harus melibatkan pemerintah dan sektor swasta.

"Kami sudah membahas masalah karhutla dengan Kapolda. Kita juga melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk mengubah budaya membakar lahan," jelas dia.

Baca Juga: Sumsel Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla Hingga November 2024

2. Karhutla berdampak buruk ke semua lini

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Wilayah Ogan Ilir (Dok: Mangga Agni)

Menurutnya, karhutla memiliki dampak negatif yang luas terhadap lingkungan, ekonomi, hingga transportasi. Dirinya berharap sosialisasi mengenai karhutla terus dilakukan sebagai pencegahan.

"Antisipasi karhutla tahun ini diharapkan lebih baik. Antisipasi dapat juga dilakukan secara terorganisir ke kabupaten dan kota," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya