Netralitas ASN Dipercaya Cegah Konflik Pilkada di 3 Daerah Sumsel
Tiga wilayah mendapat catatan khusus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Tiga wilayah di Sumatra Selatan (Sumsel) yang melaksanakan Pilkada serentak 2020 yakni Muratara, OKU dan OKU Selatan, masuk dalam wilayah rawan komflik. Penjabat sementara (Pjs) Bupati yang telah ditunjuk Gubernur Sumsel, Herman Deru, diminta mengambil kebijakan dan mencegah gesekan konflik di daerah.
"Persoalan rawan keamanan itu anggapan orang saja. Kami akan berusaha agar pelaksanaan Pilkada berjalan kondusif, sehat, dan nikmat bagi seluruh pihak," ujar Supriono, Pjs. Bupati Muratara, Senin (28/9/2020).
Baca Juga: Pelantikan Pjs Bupati, 3 Daerah di Sumsel Masuk Peta Rawan Konflik
1. Netralitas ASN jadi kunci pilkada damai
Supriono menilai, wilayah Muratara memang memiliki catatan konflik dalam pelaksanaan pilkada. Namun, dirinya berharap pilkada kali ini dapat berjalan dengan aman, sehat, serta nikmat. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) agar pilkada berjalan kondusif.
"Saya mengimbau ASN menjaga jarak dengan kegiatan-kegiatan politik ataupun kampanye agar tidak menimbulkan provokasi," jelas dia.
Baca Juga: Pakar Epidemiologi Sumsel Minta KPU dan Warga Waspadai Klaster Pilkada