Jadi Wilayah Karhutla Terluas Tahun 2019, Kabareskrim Warning Sumsel
Wilayah yang terbakar di Sumsel mencapai 328.457 Ha
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kabareskrim Polri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, jumlah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terbakar di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) seluas 328.457 hektare (Ha) masih menjadi yang terbesar tahun 2019.
Selain Sumsel, ada Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan 303,881 Ha, dan Kalimantan Barat (Kalbar) 151,070 Ha. Khusus di Sumsel, wilayah yang paling besar terbakar ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dan Banyuasin serta Musi Rawas Mura).
"Kondisi tahun 2019 menjadi yang terparah setelah karhutla tahun 2015. Data hotspot di Sumsel tahun 2019 lalu ada sekitar 17.024 titik. Kondisi itu juga mengakibatkan wilayah Sumsel terbakar terluas di Indonesia," ujar Listyo, Selasa (10/3).
1. 90 persen kebakaran hutan dan lahan di Sumsel terjadi ulah manusia
Listyo mengungkapkan, kondisi karhutla di Indonesia umumnya terjadi karena faktor alam seperti, petir, lelehan lahar dan gesekan antar pohon, yang jumlah sekitar 10 persen. Kemudian, karena faktor manusia secara sengaja atau tidak sengaja lantaran adanya kelalaian eksploitasi lahan dan pembukaan lahan sekitar 90 persen.
"Kalau karena alam, biasanya terjadi di negara sub tropis. Karena kita negara tropis, maka yang lebih banyak terjadi adalah faktor manusia. Tahun 2019 lalu Polda Sumsel menangani 21 kasus pembakaran hutan, perorangan 20 kasus dan korporasi 1 kasus," ungkap dia.
Baca Juga: BRG RI Sebut Potensi Karhutla di Sumsel Tahun 2020 Masih Tinggi