Ini Alasan Mengapa Advokat Muda Sekarang Harus Miliki Legaltech
Era keterbukaan, KAI terapkan e-lawyer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times -Tingginya minat para lulusan Fakultas Hukum dari berbagai universitas dan perguruan tinggi yang ingin berprofesi sebagai advokat, dinilai sebagai pemacu kompetensi bagi advokat yang sudah ada untuk bersaing lebih sehat.
Meski demikian, tingginya jumlah tersebut masih belum mencukupi kebutuhan jasa advokat di Indonesia. Karena, kebutuhan masyarakat dalam segi pendampingan hukum belum sepenuhnya terakomodir dengan lulusan baru ini.
“Kalau kita boleh jujur, advokat muda masih sangat kurang. Accsess to justice belum sepenuhnya ada, terutama ke desa-desa. Ini menjadi jawaban kita, dengan semakin banyak yang menjadi advokat, menandakan perlunya masyarakat terhadap advokat sampai tingkat desa, makanya kita memiliki program satu desa satu advokat,” ungkap Seketeraris Umum Dewan Pimpinan Pusat Kongres Advokat Indonesia, Ibrahim, Jumat (30/8).
1. Tiga hal penting yang harus dimiliki advokat muda
Ibrahim mengungkapkan, kemajuan jaman saat ini menjadi tantangan bagi seorang advokat dalam membaca keadaan. Hal yang tidak dapat dipungkiri bagi seorang advokat muda, harus memiliki legaltech. Untuk itulah, mereka harus memiliki pengetahuan berbasis IT dan kompetensi khusus.
“Seorang advokat membutuhkan keahlian khusus, terutama IT dan Bahasa Inggris Hukum. Itu menjadi kunci advokat muda dalam bersaing ke depan,” ungkap dia.
Kemudian, sambungnya, setiap advokat muda juga harus memiliki tiga hal penting yang harus ditanamkan sejak memilih profesi sebagai seorang advokat. Bicara profesionalitas advokat harus memiliki tiga hal, yakni knowladge atau pengetahuan, yang umumnya sudah dimiliki saat menempuh pendidikan tinggi atau pendidikan khusus. Lalu keterampilan khusus, dan terakhir adalah atitude atau sikap integritas.
"Semua penting namun integritas inilah yang membantu seorang advokat. Makanya kami dalam setiap wawancara anggota baru, kami menilai mereka pada saat wawancara,” jelas Ibrahim.
Baca Juga: Tahun 2021, Herman Deru Targetkan Sumsel Jadi Lumbung Pangan Nasional