TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

GP Ansor Sumsel Terima Perpindahan Puluhan Anggota FPI Sumsel

Para anggota diminta jalankan pandangan NU soal bernegara

Eks Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab (tengah) usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (13/12/2020), dalam penyidikan perkara kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 terkait kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, pada 14 November lalu. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Palembang, IDN Times - Pembubaran organisasi Front Pembela Islam (FPI) berdampak bagi sebagian anggotanya di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel). Tidak sedikit dari anggota Rizieq Shihab tersebut berpindah ke Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) yang berafiliasi dengan Nahdatul Ulama (NU).

"Sejauh ini ada sekitar 20 hingga 30 anggota FPI yang masuk ke GP Ansor Sumsel, dampak dari pembubaran organisasi," ungkap Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Sumsel, Ahmad Zarkasih, Selasa (26/1/2021).

Baca Juga: Tanggapi Kabar Pembubaran, Sekjen FPI Sumsel: Ada "Mobil" Lain

1. GP Ansor terbuka bagi siapapun yang mau bergabung

Acara pembagian masker oleh GP Ansor di Kantor DPRD Sumsel (IDN Times/istimewa)

Zarkasih menuturkan, tidak ada pertentangan usai terjadi perpindahan anggota dari FPI ke GP Ansor. Menurutnya sesuai instruksi dari pengurus pusat, Ansor terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung.

"Instruksi dari pusat siapa pun yang mau bergabung dengan GP Ansor, selagi ikut paham kita tentang kebangsaan dan kenegaraan, maka kami akan terima," jelas dia.

2. GP Ansor maklumi pemikiran anggota FPI di organisasi lama

Twitter/@nahdlatululama

Zarkasih menilai, sejatinya antara GP Ansor dan FPI tidak ada perbedaan. Semua sama-sama NU dan muslim. Namun kerap kali keduanya memiliki pandangan berbeda tentang pemahaman soal tata negara.

"Memang ada perbedaan dengan FPI terutama soal paham Khilafah. Namun tidak perlu diperbesar," jelas dia.

Baca Juga: Baliho Rizieq Shihab di Palembang Dicopot, FPI Sumsel: Tunggu Imbasnya

Berita Terkini Lainnya