TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gawat! Pasien Isolasi Mandiri di Sumsel Keluyuran hingga ke Pasar 

Satgas COVID-19 bawa pasien untuk isolasi ke Palembang

Petugas mengecek proses swab test yang baru dilakukan dari seorang tenaga medis. IDN Times/Candra Irawan

Prabumulih, IDN Times - Kejadian tidak terduga terjadi di Kota Prabumulih, wilayah zona merah sebaran virus corona di Sumatera Selatan. Seorang pasien positif Corona, dengan nomor rawat 09 yang diisolasi di rumah, pergi keluyuran ke pasar dan pusat pertokoan yang ada di sana, Jumat (3/4). Dirinya bahkan sesumbar ingin menulari semua orang yang ada. 

Aksi keluyuran pasien 09 tersebar melalui grup whatsapp, di dalam pesan berantai tersebut dikatakan, bahwa pasien keluar rumah pada siang hari menggunakan ojek ke rumah orang tuanya, pasar dan keliling Kota Prabumulih.

"Info tersebut benar dari masyarakat. Sehingga malam ini sudah di evakuasi (pasien 09) tim PSC 119 dari Dinkes Prabumulih untuk di isolasi di Rumah Sakit di Palembang," ungkap Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri, (4/4).

Baca Juga: Dampak COVID-19, Kemenag Sumsel Larang Akad Nikah di Luar KUA

1. Pasien 09,10,11 langsung di isolasi di Palembang

Situasi ruang isolasi di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Aksi keluyuran di tengah isolasi mandiri pasien 09 mengundang rasa marah masyarakat, dan jengkel sebab, yang bersangkutan sudah positif tertular virus yang belum ada vaksin tersebut. Untuk mengantisipasi Yusri mengatakan, semua pasien positif di Prabumulih termasuk dua keluarga lain yakni 10 dan 11 untuk di isolasi di RS.

"Untuk sementara baru 1 orang namun akan diupayakan semuanya. Untuk RS tempat isolasi kita belum tau. Mudah-mudahan hari ini sudah tau akan ditempatkan di mana," jelas dia.

2. Pasien positif diminta sadar untuk tidak tularkan orang lain

aa.com.tr

Dinkes Sumsel, saat ini meminta kepada masyarakat yang sebelumnya sempat berinteraksi dengan pasien untuk segera melapor kejadian tersebut ke Dinkes Prabumulih, agar segera dilakukan tes. Menurut Yusri, dengan melapor warga juga membantu memutus mata rantai sebaran virus Corona.

"Dengan melapor kita tidak susah mencarinya. di sini lah butuh kesadaran dan kejujuran agar penyebaran penyakit ini bisa dihentikan, sehingga kita kembali ke situasi yang normal," jelas dia.

Baca Juga: Pasien Positif di Sumsel Jadi 12 Orang, Ada Hubungan dengan Pasien 01

Berita Terkini Lainnya