TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cekcok karena Beli Sabu, Pemuda di Palembang Tikam Temannya

Polisi telusuri soal peredaran narkotika di TKP

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugiharrtono menunjukan barang bukti pembunuhan di Palembang (Dok: istimewa)

Intinya Sih...

  • Dua pemuda di Palembang terlibat perkelahian hingga berujung penikaman, menewaskan Irsep alias Isep (33) yang diserang oleh temannya Aldo Saputra (20).
  • Perselisihan dimulai ketika korban meminta tersangka untuk membeli narkoba jenis sabu, yang membuat tersangka takut dan akhirnya menyerang korban dengan senjata tajam.
  • Aldo melarikan diri ke Lampung setelah melukai korban, namun akhirnya menyerahkan diri karena pingsan dan tidak sadarkan diri, dengan motif pembunuhan terkait peredaran narkoba.

Palembang, IDN Times - Dua pemuda di Palembang terlibat perkelahian hingga berujung penikaman. Peristiwa penikaman menimpa Irsep alias Isep (33) yang tewas karena diserang senjata tajam oleh temannya Aldo Saputra (20).

Perselisihan ini bermula saat korban meminta kepada tersangka untuk pergi membeli narkoba jenis sabu. Hal ini membuat tersangka takut serta khawatir sehingga memilih menghindar dari korban, Selasa (12/12/2023)

"Saya menolak membeli sabu. Karena kesal, dia serang saya pakai parang namun bisa saya hindari," ungkap Aldo, Senin (18/12/2023).

Baca Juga: BNNP Gagalkan Sabu 5 Kg Masuk Palembang, Pelaku Dicegat di Jalintim

1. Korban dan tersangka terlibat baku hantam

Ilustrasi perkelahian. (freepik)

Aldo yang menolak membeli sabu bertemu dengan korban di Jalan Kemas Rindo, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang. Keduanya bertemu dan sempat cekcok karena perkara membeli sabu tersebut.

"Awalnya dia pukul saya lalu saya balas, baru parang keluar. Saya rebut parangnya dan saya bacokan ke dia," ungkap dia.

Baca Juga: 2 Diskotek Palembang Bakal Ditutup, Jadi Tempat Peredaran Narkoba

2. Tersangka sempat kabur ke Lampung

Ilustrasi penusukan. (IDN Times/Mia Amalia)

Setelah korban terluka parah, Aldo melarikan diri ke Lampung. Sesampainya di Lampung, ia malah pingsan dan tak sadarkan diri hingga harus ditolong warga setempat.

"Setelah saya sadar baru telepon keluarga di Palembang minta dijemput dan menyerahkan diri," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya