2 Hari Kritis, Pembunuh Istri dan Anak di Banyuasin Meninggal
Kasus resmi ditutup kepolisian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Betung, IDN Times - Setelah dua hari mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuasin, Rendy Arista (34), pembunuh istri dan anak di Banyuasin menghembuskan napas terakhir, Selasa (28/7/2020) pukul 22.00 WIB. Dirinya tidak bisa bertahan lebih lama akibat racun telah merusak organ tubuh bagian dalam.
"Tersangka tidak bisa bertahan karena meminum racun rumput. Racun sudah merusak organ dalam seperti lambung dan usus. Dokter sudah berupaya dari kemarin, tapi infeksinya membuat tubuh tersangka tidak dapat bertahan," ungkap Kapolres Banyuasin, Danny Sianipar saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (29/7/2020).
Baca Juga: Usai Bunuh Istri dan Anaknya, Tersangka Tenggak Racun dan Masih Kritis
1. Polisi menghentikan kasus hukum
Menurut Danny, meninggalnya tersangka utama memaksa penghentian kasus pembunuhan itu. Pihak kepolisian belum sama sekali memeriksa tersangka lantaran selama dua hari mengalami kondisi kritis. Dalam prosedur pemeriksaan, Danny mengatakan pihak kepolisian dilarang memeriksa tersangka dalam keadaan sakit.
"Makanya kami awalnya berupaya agar tersangka pulih lebih dahulu. Nanti justru melanggar HAM kalau diperiksa. Lagi pula. keterangan apa pun yg diberikan pada saat sakit dapat diragukan kebenarannya karena tidak dalam keadaan berpikir jernih," jelas dia.