TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sekolah Tak Membarui Data, Siswa Terancam Batal Terima Kuota Gratis 

Disdik Sumsel undang 27 provider atasi masalah sinyal

Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Selatan (Disdik Sumsel), Riza Fahlevi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Kebijakan siswa mendapatkan kuota gratis dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Gubernur Sumsel mulai berjalan. Namun bagi sekolah yang belum memperbarui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) harap-harap cemas, karena siswanya terancam tidak menerima bantuan tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Selatan (Disdik Sumsel), Riza Fahlevi mengatakan, sebaiknya sekolah di Palembang maupun kabupaten di Sumsel segera membarui Dapodik agar daftar penerima kuota gratis bisa langsung diberikan.

"Dapodik sekarang sudah sistem online, jadi diharapkan semua sekolah perbarui info agar semua siswa dapat kuota," ujarnya, Rabu (16/9/2020).

Baca Juga: Dosen, Mahasiswa, Guru, dan Siswa Bakal Dapat Kuota Internet Gratis!

2. Pemprov sumsel undang provider atasi masalah sinyal

Ilustrasi Belajar Online (IDN Times/Sunariyah)

Selain memantau distribusi kuota gratis untuk siswa sekolah, Disdik Sumsel juga memperhatikan beberapa kebutuhan lain yang harus diatasi. Yakni ketersediaan atau kesiapan smartphone bagi siswa kurang mampu, serta mengutamakan gangguan sinyal dan jaringan seluler.

"Pihak Pemprov Sumsel telah mengundang 27 provider untuk mengatasi sinyal. Mudah-mudahan segala hal yang jadi masalah dapat diatasi secara bertahap,” kata dia.

3. Sistem daring tak lancar, Disdik sebut jadi kelalaian sekolah

Ilustrasi sekolah di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Riza juga meminta agar provider jaringan seluler segera menyelesaikan blank spot dan titik permasalahan sinyal. Karena jika ada daerah tidak adanya jaringan seluler, dipastikan berdampak terhadap kelancaran kegiatan belajar dan mengajar.

"Ada siswa yang tidak lancar belajar daring, berarti ada kelalaian dari sekolah," timpalnya.

3. Bila sistem daring tak efektif dapat dikombinasikan dengan luring

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan (Disdik Sumsel) Riza Fahlevi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Jika siswa tidak dapat kuota, artinya ada kesalahan dari Dapodik sekolah. Penyelenggara pendidikan perlu melakukan pemeriksaan. Seperti apakah sekolah lamban membarui data, atau siswa yang bersangkutan tidak ada dalam daftar.

"Walau KBM kami sarankan daring, kalau tidak efektif kita kombinasikan dengan luring, karena di Sumsel belum ada zona hijau, apalagi kota Palembang yang fluktuatif,” terang dia.

Baca Juga: Catat! Kemendikbud Perpanjang Pendaftaran Kuota Gratis, Lho!

Berita Terkini Lainnya