Proses Latihan Paskibraka Sumsel Dijamin Tanpa Perploncoan
Anggota paskibraka memang dituntut miliki fisik yang kuat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Wakil Ketua Koordinator Paskibraka Sumatera Selatan (Sumsel), Hunce Hamzah menyatakan, selama proses latihan anggota paskibraka, pihaknya tidak pernah menerapkan pola perploncoan terhadap anggota.
Hal tersebut, diungkapkan Hunce terhadap meninggalnya anggota Paskibraka Tanggerang, Aurellia Qurrota Ain.
"Memang pelatihan paskibraka ini dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Mungkin pengaruh kelelahan juga. Tapi yang jadi catatan, sejak reformasi tidak ada lagi perploncoan dalam latihan dan kami memberikan pemahaman bahwa latihan adalah kegiatan rutin didukung dengan fisik yang kuat," katanya saat mengawasi Paskibraka Sumsel latihan di Griya Agung, Senin (5/8).
1. Panitia selalu kontrol selama proses latihan
Hunce mengatakan, pihaknya selalu mengontrol dan memantau kejadian di lapangan, untuk menghindari adanya praktik-praktik perploncoan kepada anggota paskibraka.
"Di Sumsel kami kontrol, seluruh pelatih kami undang rapat untuk menyamakan persepsi, bahwa tidak ada lagi perploncoan, apalagi pelatihan yang keras. Kami juga berikan buku panduan, di belakang ada notes (tidak diwajibkan menulis) diakhir kegiatan kami beri mereka dokumentasi kegiatan mereka," katanya.
Baca Juga: Seragam Putri Paskibraka Sumsel Harus Dijahit Ulang, Ini Alasannya