TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

21 Ribu UMKM di Palembang Tak Lagi Terdata Terima Bantuan Pinjaman

Padahal ada 101.903 UMKM yang menerima bantuan tahun lalu

Ilustrasi pelaku UMKM memamerkan produk Batik Lasem di pameran UMKM Gayeng 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Palembang, IDN Times - Jumlah penerima program penyaluran pinjaman modal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Palembang berkurang hingga 21 ribu orang.

"Kami melanjutkan program bantuan UMKM untuk 80.903 pelaku usaha di 2023. Jumlah ini turun dari tahun sebelumnya sebanyak 101.903 UMKM," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, Jumat (6/1/2023).

Baca Juga: Kawasan Ilir Barat Palembang Bakal Disulap Jadi Mal UMKM

Baca Juga: Penyaluran Kredit Usaha Rakyat di Sumsel Tumbuh 39 Persen

1. Ada pelaku usaha tak melanjutkan program

Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang Ratu Dewa (Dok. Kominfo Palembang)

Berdasarkan data Dinas Industri Palembang, jumlah penerima program penyaluran pinjaman modal bagi pelaku usaha berkurang karena beberapa UMKM sudah tidak lagi terdata.

"Terjadinya penurunan bantuan pinjaman untuk UMKM ini. Berdasarkan validasi dan verifikasi data, ada pelaku UMKM yang tidak melanjutkan pinjaman dan ada juga yang meninggal," katanya.

2. Pinjaman bisa meningkatkan kualitas produk

Ilustrasi pelaku UMKM (IDN Times/Dokumen)

Program penyaluran pinjaman modal bagi pelaku UMKM di Palembang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) setiap tahu. Setiap satu orang bisa mendapat pinjaman senilai Rp3 juta.

"Bantuan pinjaman modal untuk UMKM sebagai upaya pembinaan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Sehingga bisa berkembang dan bersaing di pasar lokal maupun luar negeri," jelas Dewa.

Baca Juga: Tips Bikin Foto Produk Jualan Online yang Menarik Konsumen Tokopedia

Berita Terkini Lainnya