Warga Lahat Temukan 5 Situs Megalitikum Baru di Kebun Kopi

27 Jan 2021, 22:11 WIB

Default Image IDN

Lahat, IDN Times - Warga Kabupaten Lahat di Sumatra Selatan (Sumsel) kembali menemukan lima benda megalitikum di perkebunan kopi milik, tepatnya di Kecamatan Sukamerindu. Penemuan benda bersejarah berbentuk batu tersebut menambah koleksi sisa peninggalan megalitikum di wilayah Basemah.

Menurut Staf Khusus Bupati Lahat Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Maryoto, lima benda megalitikum tersebut diduga merupakan peninggalan bekas pertanian pada masa lalu. Kelimanya terdiri dari tiga lumpang batu dan dua lesung batu.

"Penemuan ini menambah situs megalitikum yang ada di Lahat. Sebenarnya di kawasan itu masih banyak benda megalit yang ditemukan, nantinya akan diteliti lagi lebih dalam," ungkap Maryoto, Rabu (27/1/2021).

1. Situs megalit diduga bekas situs pertanian di Lahat

Default Image IDN

Menurut Maryoto, penemuan benda megalit berbentuk lumpang terdiri dari dua bentuk. Pada bentuk pertama memiliki empat lubang berukuran diameter 12 sentimeter, lalu lumpang batu berlubang empat memiliki diameter 14 sentimeter.

Lalu ada lesung batu dengan memiliki panjang 25 sentimeter. Hanya saja, lesung batu hampir tidak terlihat karena tertimbun tanah.

"Kemungkinan alat ini digunakan untuk menumbuk biji-bijian dan juga ada kaitannya dengan pemujaan kepada leluhur," jelas dia.

2. Lahat punya 55 situs megalit

Proses ekskavasi situs Langlang. Dalam waktu dekat area situs akan dipagar dan dipasang atap. IDN Times/Alfi Ramadana

Menurut Maryoto, penemuan tersebut rata-rata terjadi di wilayah dataran tinggi Lahat. Sejauh ini pula sudah ditemukan sebanyak 55 situs megalitdi Bumi Seganti Setungguan. Situs-situs itu juga tersebar di 20 tempat megalit.

"Lahat menjadi wilayah paling banyak ditemukan situs megalitikum. Kami sedang berupaya untuk menjadikan situs tersebut menjadi kawasan cagar budaya," ujar dia.

3. Lahat terkenal memiliki banyak situs Megalit

Arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. Retno Purwanti, mengukur penemuan batu (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara itu, arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) Sumsel, Dr Retno Purwanti mengatakan, situs megalit memang sering ditemukan di Lahat dan Pagaralam. Sejauh ini situs tersebut bekas peninggalan abad ke-9 hingga 14 masehi. Sedangkan situs megalit tertua yang ditemukan di Sumsel berasal dari abad ke-4 masehi.

"Penemuan megalit di Lahat terjadi hampir di seluruh kelurahan. Sejauh ini usia tertua situs megalit belum ada yang sebelum masehi," tutup dia.