Palembang, IDN Times - PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) sebagai pengelola dan penanggung jawab proyek infrastruktur ruas jalan tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung), menargetkan pembangunan selesai dan pada Januari 2022.
"Dari total 111 kilometer jalan, baru ruas Kayuagung-Palembang yang terhubung sepanjang 29,5 kilometer," ujar Herwidiakto, Direktur PT Waskita Sriwijaya Tol (WST), saat pengecoran terakhir jembatan tol Ogan Kapal Betung, Jumat (1/5).
Herwidiakto menjelaskan, jembatan Ogan merupakan jembatan tol sepanjang 1,6 kilometer yang menghubungkan wilayah perairan di hulu dan hilir sungai Ogan, serta menghubungkan pintu tol Keramasan yang berada di jalan lintas Timur Sumatera.
Jembatan Ogan mulai dibangun pada Juni 2016 lalu dengan nilai pembangunan yang mencapai Rp1,25 triliun. Dengan selesainya pengecoran, pengerjaan ke wilayah Betung, Kabupaten Banyuasin, akan semakin dipercepat.
"Untuk bentang jembatan memiliki panjang 180 meter dengan lebar 2x17 meter. Dan hari ini merupakan pengecoran terakhir, di mana progresnya sekitar 97,63 persen," tegas dia.
Jalan tol Kapal Betung akan menghubungkan dua kabupaten melalui Palembang, yakni Kayuagung dan Banyuasin. Dengan terhubungnya daerah tersebut, diyakini kepadatan kendaraan di jalan Lintas Timur Sumatera ruas Palembang-Jambi dapat segera teratasi.
"Tol Kapal Betung ini akan memberikan kontribusi mengurai kepadatan lalu lintas yang selama ini terjadi," beber dia.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadi Moeljono, ikut menyaksikan seremonial pengecoran jembatan Ogan kemarin. Meskipun melalui sambungan virtual, dirinya mengapresiasi percepatan pembangunan jalan tol.
"Kita mau pembangunan dapat sesuai target pada Januari 2022, jalan tol ruas Kapal Betung sudah terhubung," jelas Basuki.
Basuki meminta kepada Waskita untuk menyelesaikan jembatan Ogan dengan tambahan sedikit ciri khas, sehingga jalan tol yang membelah sungai Musi tersebut memiliki keunikan dan dapat diingat oleh masyarakat.
"Keberadaan ruas tol ini akan memberi manfaat luas bagi masyarakat, memberikan solusi waktu perjalanan yang jauh lebih singkat, sehingga dapat memberikan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah setempat," beber dia.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, juga menyampaikan apresiasi pemerintah pusat pada pembangunan jembatan tol Ogan sepanjang 1,6 kilometer, yang menjadi ruas jembatan tol terpanjang di Indonesia.
Namun dirinya meminta Kementerian PUPR tetap memperhatikan kondisi jalan lintas Sumatera, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat Sumsel tidak mati setelah beroperasinya Kapal Betung.
"Kami berharap perbaikan dan perawatan jalan umum tetap berjalan dengan baik. Saya juga sudah lihat progresnya, jalur Palembang-Betung sudah ada perbaikan," tutup dia.