Soal Aliran Dana Sabung Ayam, Denpom Lampung akan Buka di Persidangan
- Denpom II/3 Lampung serahkan bukti terkait sabung ayam dan judi yang dikelola oleh dua oknum TNI, akan dibuka dalam persidangan termasuk aliran dana.
- 28 saksi dan 3 saksi ahli telah diperiksa dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh Dandempom II/Lampung.
- Kedua tersangka dan berkasnya dilimpahkan ke Odmil 1-05 Palembang untuk segera disidangkan ke Pengadilan Militer Palembang.
Palembang, IDN Times - Dandempom II/3 Lampung Mayor Cpm Haru Prabowo menyatakan, pihaknya telah mengumpulkan bukti terkait keberadaan sabung ayam yang dikelola Kopda Basar dan Peltu Lubis. Semua akar permasalahan penembakan dan tempat judi yang dikelola dua oknum TNI tersebut akan dibuka di dalam persidangan termasuk aliran dana.
"Kemudian untuk kejadian yang viral (aliran dana judi), kami menemukan bukti transfer. Untuk pastinya dan detailnya nanti akan dibuka dalam persidangan. Intinya sudah ada di dalamnya (barang bukti)," ungkap Mayor Cpm Haru Prabowo, Rabu (30/4/2025).
1. Sudah ada 28 saksi yang diperiksa Denpom Lampung
Haru menambahkan, dalam proses penyidikan yang dilakuakan oleh Dandempom II/Lampung, sejumlah saksi telah dimintai keterangan. Para saksi juga nantinya akan dimintai penjelasan dalam sidang yang dilakukan oleh Pengadilan Militer Palembang.
"Total untuk saksi yang sudah kami periksa ada 28 saksi dan 3 saksi ahli," jelas dia.
2. Penyelidikan dan penyidikan dilakukan di Kampung Manik Way Kanan
Heru menjelaskan, seluruh proses penyelidikan dan penyidikan telah dilakukan untuk menjerat kedua prajurit TNI tersebut. Saat ini kedua tersangka dan berkasnya dilimpahkan Ke Odmil 1-05 Palembang untuk segera disidangkan ke Pengadilan Militer Palembang.
"Penyidik Denpom telah melaksanakan serangkaian tindakan penyelidikan dan penyidikan kasus penghilangan nyawa tiga anggota Polres Way pada 17 Maret 2025 di Kampung Karang Manik, Negara Batin Way Kanan," jelas dia.
3. Kedua prajurit TNI akan disidang di Pengadilan Militer Palembang
Sementara itu, Kaotmil 1-05 Palembang, Kolonel Laut (H) Mochamad Muclis, memastikan proses hukum kedua prajurti TNI akan berlanjut ke Pengadilan Militer Palembang. Pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu barang bukti dan berkas perkara untuk menyusun dakwaan kepada keduanya.
"Kami akan pelajari dulu berkas perkaranya kemudian menunggu surat keputusan penyerahan perkara (Skeppera) dan Danrem Garuda Hitam Lampung. Selanjutnya setelah mendapat Skappera baru kami menyusun surat dakwaan," jelas Muchlis.
