Regulasi Keamanan Biosekuriti Bandara SMB II Palembang Diperketat
- Bandara SMB II Palembang kembali berstatus internasional setelah pendaratan perdana pesawat dari Kuala Lumpur, Malaysia.
- Karantina Sumsel dan Badan Karantina Indonesia memperkuat pengawasan keamanan lalu lintas pengiriman internasional dari komoditas pertanian dan perikanan.
- Karantina Sumsel fokus menjaga kesehatan komoditas untuk masyarakat, lingkungan, dan sektor pertanian unggulan dengan memperkuat koordinasi dengan Avian Security (Avsec) SMB II.
Palembang, IDN Times - Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang kembali ditetapkan sebagai bandara internasional setelah sempat berstatus domestik. Status internasional itu juga ditandai dengan pendaratan perdana pesawat dari Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/7/2025) lalu.
Selain fokus memperluas rute penerbangan ke luar negeri dari Palembang, bandara sebagai lokasi arus lalu lintas udara pun jadi prioritas utama pemerintah dalam pengawasan keluar masuk barang, dan Balai Karantina memiliki kewenangan serta tanggung jawab dalam keberhasilan penerapan regulasi keamanan.
1. Balai karantina tanggung jawab keamanan hayati di Bandara SMB II
Menurut Kepala Karantina Sumatra Selatan (Sumsel) Sri Endah Ekandari, di balik kemudahan arus lalu lintas, ada tanggung jawab besar Karantina menjaga kelestarian sumber daya alam hayati melalui penerapan biosekuriti nasional.
"Kami mengikuti instruksi Kepala Barantin Sahat M. Panggabean untuk memperkuat pengawasan," katanya, dalam keterangan rilis yang diterima, Rabu (23/7/2025).
2. Pastikan keluar masuk barang aman dalam pengawasan
Diketahui, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Sumsel dan Badan Karantina Indonesia (Barantin) berperan dalam kewenangan keamanan lalu lintas pengiriman internasional dari komoditas pertanian dan perikanan.
"Bandara adalah tempat masuknya orang dan juga komoditas yang dibawanya. Di balik beroperasi kembali penerbangan internasional, Karantina hadir memastikan lalu lintas komoditas sehat dan aman," jelas Sri Endah.
3. Ikan betutu dan sarang burung walet termasuk komoditas yang dikirim dari Bandara SMB II
Dia menyampaikan, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumsel serta Badan Karantina Indonesia tidak hanya memprioritaskan tugas pengawasan. Melainkan kata Sri Endah, Karantina Sumsel komitmen menjaga kesehatan komoditas untuk masyarakat, lingkungan, dan sektor pertanian unggulan.
"Karantina juga memperkuat koordinasi dengan keamanan bandara atau Avian Security (Avsec) SMB II melalui lokakarya bersama. Ini untuk meningkatkan pemahaman tentang komoditas wajib periksa karantina dan penerapan regulasi di lapangan," katanya.
Sementara berdasarkan data Karantina Sumsel, lalu lintas komoditas di SMB II yang diawasi yakni ikan betutu, sarang burung walet dan beras. Pengawasan itu telah diawasi dari Palembang dan masuk ke Malaysia. Karantina juga memastikan semua potensi ancaman hama, penyakit, dan gangguan keamanan hayati dapat dicegah.
