Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menarget Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 mencapai Rp4,17 triliun, atau naik hingga Rp39,78 miliar dibandingkan APBD tahun 2020.
"APBD 2021 yang naik memengaruhi target PAD juga. Kita akan gali potensi baru untuk mencapainya," kata Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, Jumat (20/11/2020).
Berdasarkan hasil penghitungan Nota Raperda tentang APBD tahun anggaran 2021 dalam Rapat Paripurna ke-17 di Kantor DPRD Palembang, Harnojoyo menyampaikan target pencapaian APBD 2021 untuk kelompok Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,55 triliun.
Sedangkan kelompok pendapatan transfer sebesar Rp2,17 triliun, ditambah kelompok lain-lain mencapai Rp444,76 miliar.
"Tahun ini targetnya belum maksimal, baru tercapai 75 persen. Memang harus hati-hati karena bakal menjadi tolak ukur untuk APBD tahun depan," ungkapnya.
Menurut Harnojoyo, potensi baru untuk kenaikan PAD tahun depan berasal dari Perda Sungai Musi yang akan disusun pada awal 2021. Ia menegaskan, setelah Perda tersebut selesai maka peningkatan potensi PAD bisa tercapai dan tembus target.
"Tidak hanya soal finalisasi, Pemkot juga ingin menggali potensi-potensi lebih maksimal dibandingkan tahun ini yang belum tercapai," jelas dia.
Selain itu, Harnojoyo juga menyampaikan rencana belanja daerah pada 2021 sebesar Rp4,33 triliun. Terdiri dari belanja operasi Rp3,20 triliun, belanja modal Rp975,24 miliar, belanja tidak terduga Rp157,30 miliar, dan alokasi belanja daerah 2021yang naik hingga Rp148,91 miliar.
"Target pendapatan ini yang kita janjikan ke masyarakat. Kalau tak tercapai, artinya kami bekerja tidak maksimal," tegasnya.
Sedangkan mengenai rancangan APBD 2021 tentang pembiayaan netto yang dialokasikan untuk menutupi defisit antara pendapatan dan belanja daerah, Pemkot Palembang menarget nilai Rp156,35 miliar. Dana tersebut bersumber dari penerimaan pembiayaan daerah hasil proyeksi.
"Sisa lebih penghitungan realisasi anggaran tahun sebelumnya (Silpa) sebesar Rp40,35 miliar, bersumber dari penerimaan pendapatan daerah Rp116 miliar," tandas dia.