PDHI Sumsel Temukan Satu Kurban Menderita Sakit Cacing Hati

17 Jun 2024, 14:09 WIB

Rangga Erfizal

google uinsgd.ac.id

Intinya sih...

Persatuan Dokter Hewan Indonesia Sumsel turunkan 100 dokter hewan untuk memeriksa kurban di 17 kabupaten dan kota.
Penyembelihan kurban dilakukan oleh Juru Sembelih Halal di Masjid Taqwa Palembang, termasuk kurban dari Presiden RI.
Ditemukan hewan kurban yang tidak memenuhi syarat umur, serta satu penyakit cacing hati pada pemeriksaan antemortem dan post mortem.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel menurunkan 100 dokter hewan untuk memeriksa kurban yang tersebar di 17 kabupaten dan kota. Pemeriksaan jelang pemotongan Idul Adha kali ini, memastikan hewan kurban sehat sehingga aman dikonsumsi dan penyembelihan dilaksanakan oleh Juru Sembelih Halal.

"Dari pemeriksaan ini dilakukan menyeluruh sehingga daging yang diperoleh dapat dijamin halal, serta memenuhi syarat sah hewan kurban yang ditentukan salah satunya dari masuknya umur kurban," ungkap Ketua PDHI Sumsel, Jafrizal, Senin (17/6/2024).

1. Sapi Jokowi dipotong di Masjid Taqwa

Sapi jenis Simental dengan berat 1.145 ton di Palembang rencananya akan dibeli Jokowi untuk kurban di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Jafrizal menerangkan, salah satu masjid yang diperiksa adalah Masjid Taqwa Palembang. Tim yang turun dari Tim Pemprov Sumsel, Tim dari Kementan RI, serta Tim dari PDHI Sumsel.

Dipilihnya Masjid Taqwa karena di tempat ini juga hewan kurban dari Presiden RI yang bernama Bule untuk di wilayah Sumsel.

"Masjid ini dilaksanakan penyembelih 14 sapi dan 7 kambing," jelas dia.

2. Satu hewan kurban alami penyakit cacing

Ilustrasi Kambing (istockphoto.com/ ArisSu)

Menurut Jafrizal, dari hasil pemeriksaan antemortem tidak ditemukan penyakit yang berbahaya pada hewan kurban. Hanya saja pihaknya menemukan tiga sapi dan dua kambing yang belum memenuhi syarat umur kurban.

Pihaknya menyayangkan masih ada hewan yang tak memenuhi syarat syariat anjuran agama. Permasalahan syariat ini harusnya sudah tak terjadi jika penjual atau penyedian hewan kurban bersikap terbuka.

"Pada saat post mortem ditemukan 1 penyakit cacing hati. Organ hati yang terinfestasi cacing disarankan untuk diafkir. Selebihnya dalam kondisi sehat dan aman untuk dikonsumsi," jelas dia.