Palembang Beri Kesempatan Disabilitas Netra Ikut Tes CPNS
- Pemkot Palembang mendorong penyandang disabilitas netra menjadi bagian ASN
- Bantuan sosial berupa sembako diberikan kepada keluarga Pertuni di Palembang
- Pemkot juga memberikan layanan jemput bola dan izin tinggal bagi anggota Pertuni
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mendorong agar penyandang disabilitas netra bisa menjadi bagian Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, pihaknya ingin memberikan kesempatan dan peluang kerja yang sama seperti masyarakat normal.
"Kita berikan kesempatan agar CASN baik itu PNS dan PPPK bisa diikuti oleh penyandang disabilitas, termasuk untuk Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) di Palembang," kata Dewa, Selasa (2/7/2024).
1. Salurkan bansos untuk keluarga Pertuni di Palembang
Tak hanya mengupayakan kesempatan kerja bagi penyandang netra jadi bagian ASN di Palembang, Dewa juga berusaha memberikan bantuan sosial kepada keluarga Pertuni agar bisa hidup lebih baik.
Pemberian bantuan tersebut berupa sembako untuk ratusan anggota Pertuni di Palembang berlokasi di Jalan MP Mangkunegara, Kecamatan Ilir Timur III.
"Ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemkot Palembang terhadap penyandang disabilitas," kata dia.
2. Total 114 anggota Pertuni Palembang terima bantuan dari Pemkot
Anggota Pertuni menerima bantuan sembako dari Pemkot Palembang sebanyak 114 paket yang berisi beras, mi instan, minyak goreng, dan gula pasir untuk kebutuhan sehari-sehari.
Selain bagikan paket sembako, Pemkot juga melakukan layanan jemput bola kepada semua anggota Pertuni di Palembang untuk mempermudah akses mereka mendapatkan identitas diri.
"Kita juga memberikan pelayanan jemput bola bagi anggota Pertuni seperti KTP, KK, Akta Kelahiran, dan KIS. Ada 23 pelayanan termasuk pelayanan lain," timpalnya.
3. Seketariat Pertuni Palembang masih boleh dihuni semua anggota
Dewa menyampaikan, anggota Pertuni yang memiliki keahlian pijat urut, dan tergabung dalam Klinik Pijat Urut Pertuni Jaya ini, juga akan diizinkan tetap tinggal di sekretariat tempat yang mereka huni sekarang.
"Tetap kita berikan kesempatan untuk tinggal di dini sebelum mendapatkan solusi-solusi lain, sehingga membuat mereka tetap nyaman. Kita yakin dan percaya mereka juga tidak mengganggu yang ada di sekeliling," jelas dia.
