Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri bersama Wakapolda Sunsel Brigjen Pol Rudi (IDN Times/Polda Sumsel)

Palembang, IDN Times - Setelah di-prank bantuan fiktif Rp2 triliun yang sempat bikin gaduh, Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel) Irjen Pol Eko Indra Heri, banjir bantuan dari masyarakat terkait bantuan COVID-19.

Terakhir, Masyarakat Tionghoa Palembang menyumbangkan bantuan senilai Rp2 miliar. Begitu juga Sido Muncul sebesar Rp500 juta. Bantuan tersebut berupa beras, tabung oksigen, dan alat swab.

"Saya pikir ini merupakan Akidi Effect. Efek dari kejadian ini masih ada yang tetap membantu dengan hati ikhlas, membantu masyarakat Sumsel di tengah pandemik COVID-19," ungkap Eko, Jumat (6/8/2021) lalu.

1. Berharap tak ada lagi bantuan fiktif

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri bersama Wakapolda Sunsel Brigjen Pol Rudi (IDN Times/Polda Sumsel)

Eko mengaku, dirinya mendapat sorotan dari semua pihak terkait bantuan hibah fiktif. Dirinya berjanji akan lebih berhati-hati dan memastikan bantuan tersebut nyata. Sebagai manusia biasa, dirinya mengaku terkadang takut dalam menerima bantuan.

"Ternyata saya lihat bukan hoaks. Mudah-mudahan mobilnya juga bukan hoaks, ya. Ini mobil benar dan berasnya juga benar," jelas dia.

2. Kapolda Sumsel mengaku hanya ingin jadi makelar kebaikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di