Identitas 12 Korban Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang
- Identitas 12 korban kecelakaan Bus ALS di Jalan Lintas Padang-Bukittinggi akhirnya diketahui setelah pengecekan sidik jari.
- Kebanyakan korban berasal dari Sumatra Utara, dengan dua anak-anak menjadi korban.
- Hingga saat ini, pihak kepolisian belum melakukan pemeriksaan terhadap sopir Bus ALS karena masih dalam proses penyembuhan.
Padang, IDN Times - Identitas 12 korban tewas akibat kecelakaan Bus ALS di Jalan Lintas Padang-Bukittinggi akhirnya diketahui. Identitas tersebut diketahui usai melakukan pengecekan sidik jari seluruh korban tewas tersebut.
"Tadi malam kita sudah melakukan pengecekan dan kesesuaian dengan data sidik jari masing-masing korban dan sudah diketahui semuanya," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, AKBP Reza Chairul Akbar Sidiq saat dihubungi IDN Times, Rabu (7/5/2025).
Ia mengungkapkan, dua dari 12 korban tersebut diketahui merupakan anak-anak dan kebanyakan korban berasal dari Sumatra Utara.
1. Identitas lengkap korban kecelakaan bus ALS di Padang Panjang
Dari data yang telah dilakukan pengecekan oleh Kepolisian, berikut adalah identitas lengkap 12 korban kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang.
- Reema Andhini Pane (1)
- Naufal Raihan Pane (6)
- Karmina Gultom (74)
- Meleaki Sinaga (74)
- Saruden Nainggolan (74)
- Riski Agustini Lubis (32)
- Desrita Nainggolan (50)
- Sri Rejeki (38)
- Romalola Sitanggang (74)
- Etrick Gustaf Wenas (26)
- Atas Silaen (30)
- Aryudi (38)
2. Kebanyakan korban dari Sumatra Utara
Reza mengungkapkan, dari pemeriksaan yang dilakukan, rata-rata korban kecelakaan maut tersebut berasal dari daerah Sumatra Utara. Tetapi ada beberapa korban yang merupakan warga Riau dan Aceh.
"Kalau dilihat dari alamatnya, para korban ada yang di DKI Jakarta, Jawa Barat dan ada juga beralamat di Riau. Tapi sepertinya asalnya dari Sumatra Utara," katanya.
Menurut Reza, dari 12 korban tewas tersebut hanya ada satu korban yang merupakan warga Riau. Selain itu merupakan warga asal Sumatra Utara jika dilihat dari marga yang tertera di namanya.
3. Belum periksa sopir
Reza mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap sopir Bus ALS tersebut karena masih dalam proses penyembuhan.
"Yang kami periksa baru sopir dan kernet cadangan. Untuk sopir dan kernet utama masih dalam proses penyembuhan," katanya.
Reza mengungkapkan bahwa pihaknya akan menunggu sang sopir dan kernet tersebut dalam keadaan sehat untuk melakukan pemeriksaan terkait kecelakaan tersebut.
