Cerita Heroik Warga Banyuasin Tangkap Buaya Lepas Hingga Terluka
Banyuasin, IDN Times - Warga Desa Talang Buluh, Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Hendri (40) dan Yanto (37), mengalami luka di tangan usai menangkap anak buaya muara yang lepas.
Hendri menceritakan pengalaman mendebarkan hingga membuat tangannya terluka terkena gigitan buaya. Saat itu, dirinya sedang memancing di sungai depan kediamannya ketika buaya pertama kali terlihat, Sabtu (16/4/2022).
"Saat melihat buaya itu memang tidak melapor, karena saat itu saya melihat buaya sedang memakan ikan dijaring yang dipakai untuk mencari ikan," ungkap Hendri, Senin (18/4/2022).
1. Hendri khawatir anak-anak diserang buaya
Hendri mengaku cemas melihat buaya tersebut muncul di depan rumahnya, sehingga ia dan Yanto berinisiatif menangkap buaya itu berdua. Hendri meyakini buaya yang dihadapinya berukuran kecil, sehingga dirinya tak memikirkan bahaya jika harus menangkap berdua. Padahal kondisi sungai sedang naik akibat hujan.
"Ketimbang nanti hilang, terus muncul lagi. Ini yang membuat cemas, apalagi rumah saya di depan aliran sungai. Kalau banjir dan air naik lagi, ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terutama untuk anak-anak saya," jelas dia.
2. Tangkap buaya tak sesuai SOP
Dari kejadian penangkapan buaya tanpa Standard Operating Procedure (SOP), Hendri dan Yanto ditegur BKSDA Sumsel. Menurutnya, balai konservasi tersebut takut jika penangkapan buaya akan memakan korban.
"Tahu sudah tertangkap, pihak BKSDA Sumsel datang dan membawa buaya yang kami tangkap. Sudah membantu malah disalahkan, kenapa tidak lapor dahulu. Selain itu disalahkan menangkap buaya tidak menggunakan metode," jelas dia.
3. BKSDA benarkan ada warga yang terluka digigit buaya
Sebanyak 18 dari 21 ekor anak buaya yang lepas dari penangkaran PD Budiman sudah berhasil ditangkap BKSDA Sumsel dan masyarakat. Namun dalam proses evakuasi tersebut dua orang warga Banyuasin terluka.
"Tangan keduanya terluka kena ujung mulut buaya," ungkap Kepala BKSDA Sumsel, Ujang Wisnu Barata.
Selain melibatkan pawang hujan, pihaknya juga meminta bantuan masyarakat untuk mencari buaya yang telah lepas selama satu pekan ke belakang.
"Warga itu membantu kita memegang jaring saat evakuasi, sehingga telapak tangannya terluka ringan. Tapi sudah diobati karena hanya luka ringan," tutup dia.
