Ogan Ilir, IDN Times - Dua kepala desa terlibat baku hantam saat pemilihan Ketua Forum Komunikasi Kades se-Kabupaten Ogan Ilir di Gedung Pendopoan Rumah Dinas Bupati Tanjung Senai, Indralaya pada Rabu (4/2/2025).
Kedua oknum Kades yang terlibat baku hantam tersebut yakni Kades Ulak Aur Standing, Sumardi dan Kades Cahaya Marga, Rudi Hartono. Aksi tersebut terekam dalam video dan sudah tersebar luas di sejumlah media sosial.
Menurut keterangan saksi mata, Kurnia, dua oknum kades asal Kecamatan Pemulutan Selatan itu awalnya cekcok usai terlibat selisih paham terkait pemilihan Ketua FKK Kabupaten Ogan Ilir.
"Untuk penyebab pastinya kurang tau, tiba-tiba saja terjadi perkelahian itu. Awalnya salah satu kades itu nyanyi dulu di atas panggung. Setelah itu dia duduk dan terjadilah aksi itu," ujarnya.
Sontak saja, Kurnia dan beberapa kades lain yang hadir berupaya melerai dua orang yang berkelahi. Menurutnya, tidak sempat terjadi aksi baku hantam karena keburu dipisahkan dan masing-masing langsung dibawa ke tempat aman.
"Keburu dilerai, tidak terjadi baku hantam. Sempat tadi gontok-gontokan namun untungnya diredam kades-kades yang lain," ucapnya.
Diketahui, terdapat 227 desa dan 14 kelurahan yang ada di Kabupaten Ogan Ilir. Pada proses rekapitulasi, Ahmad Sohib terpilih sebagai Ketua Forum Komunikasi Kades se-Kabupaten Ogan Ilir. Kepala Desa Kapuk di Kecamatan Pemulutan Selatan itu mendapat 76 suara dari total 190 mata pilih.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Ogan Ilir, Dicky Syailendra mengatakan, pihaknya akan mengecek terlebih dahulu informasi yang sebenarnya.
"Nanti saya cek dulu," ujarnya singkat.