TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Aliran Kepercayaan di Pasaman Barat Sumbar Dipantau Ketat

Pemantauan demi mencegah keresahan warga dan konflik

kompasiana.com

Pasaman Barat, IDN Times - Sekretaris Pengawasan Aliran Kepercayaan dalam Masyarakat (PAKEM) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar), Indra Syaputra menyebutkan pihaknya sedang memantau dua aliran kepercayaan dl iuar yang diakui oleh pemerintah.

Kedua aliran kepercayaan itu menurut Indra, yakni aliran kepercayaan Baha’i dan Jamiatul Islamiyah. Meski tidak muncul terang-terangan, namun kedua aliran ini disebutnya sudah lama eksis di Pasaman Barat. 

“Selasa kemarin, kita menggelar koordinasi dengan banyak unsur, termasuk dengan TNI dan Polri. Koordinasi penting digelar untuk antisipasi penyebaran aliran kepercayaan diluar pengeakuan pemerintah,” katanya, Rabu (22/9/2021).

Baca Juga: 5 Aliran Sesat Pernah Hadir di Jabar, Ada Aliran Hidup Dibalik Hidup

1. Antisipasi gejolak dan pertentangan

Ilustrasi toleransi agama (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Indra, rapat Koordinasi yang dilakukan pada Selasa (21/9/2021) kemarin, juga sangat penting untuk mengantisipasi timbulnya keresahan dan pertentangan dari masyarakat.

Ia mengharapkan hal itu tak terjadi, sehingga beberapa pihak terus memantau dan melakukan pengawasan ketat.

2. Aliran tersebut sempat ditolak warga

Ilustrasi Cinta Bertepuk Sebelah Tangan (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Unit 3 Satuan Intel Polres Pasaman Barat, Bripka Abdel Kemal menyebutkan, aliran Baha’i sempat muncul dan ingin mengadakan kegiatan di Jorong (kampung) Simpang Empat, Kecamatan Pasaman Barat, pada 2019 silam. Namun rencana itu mendapat penolakan dari warga setempat.

Aliran Baha’i terpantau beranggotakan 20 orang atau delapan kepala Keluarga. Sementara, aliran Jamiatul Islamiyah sudah lama terpantau di Pasaman Barat, tepatnya di Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

Baca Juga: Selain Hakekok, Ini Aliran Sesat yang Pernah Muncul di Banten

Berita Terkini Lainnya