6 Tips Kerja di Jepang, Jangan Berangkat Dulu Kalau Belum Tahu!

Bekerja di Jepang sering dianggap impian banyak orang. Gaji menarik, teknologi maju, dan budaya kerja yang disiplin. Tapi, tunggu dulu! Di balik gemerlapnya, ada banyak hal yang harus kamu pahami biar gak culture shock atau malah salah langkah saat sudah di sana.
Kalau kamu punya rencana untuk lanjut kerja di Jepang, entah lewat jalur SSW, engineer visa, atau bahkan setelah lulus sekolah di sana. Berikut IDN Times merangkum enam tips penting yang wajib banget kamu perhatikan sebelum berangkat ke negeri Sakura ini!
1. Pahami budaya orang Jepang yang super disiplin

Orang Jepang sangat menjunjung tinggi etika kerja. Datang telat satu menit aja bisa dianggap gak profesional. Selain itu, konsep seperti honne dan tatemae (perkataan jujur vs basa-basi) bisa bikin bingung kalau kamu belum terbiasa. Jadi, adaptasi budaya itu penting banget!
So, kalau sekarang kamu masih sering telat alias tidak tepat waktu, kayaknya kamu perlu untuk memperbaiki manajemen waktu kamu terlebih dahulu ya.
2. Wajib bisa bahasa Jepang

Kalau sampai sekarang masih ada yang bilang kerja di Jepang gak perlu bisa bahasanya, maka itu adalah pernyataan yang keliru. Sebab dalam kesehariannya, kamu akan lebih sering melakukan komunikasi dengan bahasa Jepang, sebab di sana tidak banyak orang yang ahli dalam penggunaan bahasa Inggris.
Meskipun beberapa perusahaan menerima pekerja asing dengan bahasa Inggris, kenyataannya kamu tetap perlu bahasa Jepang buat komunikasi sehari-hari—terutama N4 ke atas. Lebih tinggi JLPT-mu, lebih luas kesempatanmu.
Jadi kalau kamu punya keinginan tinggi untuk bisa melanjutkan kerja di Jepang, kamu harus fokus dengan skill bahasa Jepang kamu dulu ya.
3. Pahami jenis visa kerja, jangan sampai salah pilih

Pastikan kamu tahu jenis visa yang sesuai dengan pekerjaanmu. Visa Tokutei Ginou (SSW) berbeda dari Engineer/Specialist in Humanities/International Services. Masing-masing punya aturan gaji, durasi tinggal, dan hak pindah kerja yang berbeda.
Jangan sampai nanti niat kamu mau kerja di Jepang, justru akan ngebuat kamu jadi bingung karena salah pilih visa. Kamu juga bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan teman, keluarga, atau lembaga penyalur untuk memahami ini.
4. Kontrak dan gaji, baca baik-baik jangan asal tanda tangan

Sebelum berangkat, kamu harus paham betul isi kontrak kerja: jam kerja, jumlah cuti, asuransi, hingga peraturan lembur. Banyak kasus pekerja asing yang terjebak karena gak paham detail kontrak. Minta terjemahan atau bantuan profesional kalau perlu!
Di sini kemampuan bahasa Jepang kamu tentu akan sangat berguna ya, gais!
5. Tempat tinggal dan biaya hidup

Tinggal di Tokyo beda banget sama tinggal di daerah seperti Fukuoka atau Hokkaido. Biaya hidup, harga sewa, bahkan gaya hidup bisa sangat berbeda. Riset dulu kota tempat kamu akan kerja supaya bisa atur keuangan dengan baik.
Sebagai pendatang, nampaknya kamu juga perlu melakukan kontrol terhadap keuangan kamu di sana. Jangan sampai karena gaji yang besar, kamu jadi boros!
6. Komunikasi, sosial kerja, dan kesehatan mental bisa jadi persoalan kalau kamu gak hati-hati

Hal kecil seperti membungkuk saat menyapa, berbicara sopan, atau tidak bicara keras di tempat umum itu penting di Jepang. Kesannya sepele, tapi ini bisa menentukan bagaimana rekan kerja dan atasan memperlakukan kamu.
Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan bahwa banyak pekerja asing yang stres karena kesepian, kerja lembur, atau kendala bahasa. Cari komunitas Indonesia atau komunitas internasional di Jepang buat support sistem. Jangan ragu cari bantuan kalau kamu merasa burnout.
Kerja di Jepang memang bisa jadi pengalaman luar biasa, tapi juga menantang. Jangan hanya lihat sisi indahnya dari anime atau media sosial. Persiapan mental, bahasa, dan pengetahuan administratif itu krusial.