Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Berkomunikasi dengan Kucing Kesayanganmu, Mereka Paham Lho!

Ilustrasi hewan peliharaan (freepik.com/freepik)
Ilustrasi hewan peliharaan (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Kucing peka terhadap nada suara manusia, gunakan nada lembut dan konsisten untuk berkomunikasi.
  • Kucing bisa membaca bahasa tubuh manusia, seperti slow blinking yang menunjukkan rasa sayang.
  • Kucing dewasa jarang mengeong ke sesama kucing, mereka mengembangkan kemampuan tersebut untuk berkomunikasi dengan manusia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Punya kucing di rumah tapi sering merasa komunikasi kalian gak nyambung? Atau mungkin kamu penasaran kenapa si meong kadang cuek bebek padahal udah dipanggil berkali-kali? Ternyata, kucing itu punya cara komunikasi yang unik dan mereka sebenernya paham banget sama apa yang kita omongin, lho!

Banyak orang yang masih menganggap kucing itu makhluk yang misterius dan susah ditebak. Padahal, kalau kita tahu caranya, berkomunikasi dengan kucing bisa jadi aktivitas yang seru dan bikin hubungan kalian makin erat. Gak percaya? Yuk, kita bahas lima cara ampuh buat ngobrol sama kucing kesayanganmu!

1. Gunakan nada suara yang lembut dan konsisten biar kucing merasa nyaman

Ilustrasi hewan peliharaan (pexels.com/Sam Lion)
Ilustrasi hewan peliharaan (pexels.com/Sam Lion)

Kucing itu sangat peka terhadap nada suara manusia. Mereka bisa membedakan mana suara yang ramah, marah, atau bahkan sedih. Makanya, kalau mau ngobrol sama kucing, usahakan pakai nada suara yang lembut dan menenangkan.

Hindari teriak-teriak atau nada tinggi yang bisa bikin mereka stress. Yang menarik, kucing lebih suka suara bernada tinggi dibanding suara bass yang dalam. Ini alasannya kenapa banyak kucing lebih responsif sama suara perempuan atau anak-anak.

Coba deh panggil nama kucingmu dengan nada yang agak tinggi tapi tetap lembut, dijamin mereka bakal lebih cepat noleh. Konsistensi juga penting banget, gunakan nada yang sama untuk perintah atau panggilan yang sama supaya mereka gak bingung.

2. Perhatikan bahasa tubuhmu karena kucing adalah pengamat yang sangat jeli

Ilustrasi hewan peliharaan (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi hewan peliharaan (pexels.com/cottonbro studio)

Kucing itu expert banget dalam membaca bahasa tubuh. Mereka bisa tahu mood kamu cuma dari cara kamu duduk atau berjalan. Kalau kamu tegang, mereka juga ikutan waspada.

Sebaliknya, kalau kamu santai, mereka bakal lebih mudah mendekat. Salah satu trik yang ampuh adalah slow blinking atau kedipan mata pelan-pelan. Ini kayak bilang "aku sayang kamu" dalam bahasa kucing.

Coba tatap mata kucingmu, terus kedipkan mata secara perlahan. Kalau mereka balas dengan kedipan yang sama, selamat! Itu artinya mereka juga sayang sama kamu. Hindari menatap tajam tanpa berkedip karena dalam dunia kucing, itu bisa dianggap sebagai ancaman.

3. Pahami arti dari berbagai jenis suara yang dikeluarkan kucingmu

Ilustrasi hewan peliharaan (freepik.com/freepik)
Ilustrasi hewan peliharaan (freepik.com/freepik)

Tahukah kamu kalau kucing dewasa sebenarnya jarang mengeong ke sesama kucing? Mereka mengembangkan kemampuan mengeong khusus untuk berkomunikasi dengan manusia! Setiap jenis meong punya arti yang berbeda-beda, dan kucing yang tinggal lama dengan pemiliknya biasanya mengembangkan "bahasa" khusus yang cuma dipahami oleh mereka berdua.

Meong pendek biasanya artinya sapaan atau minta perhatian. Meong panjang yang berulang-ulang bisa jadi tanda mereka lapar atau minta sesuatu. Dengkuran atau purring gak selalu berarti senang, kadang itu juga cara mereka menenangkan diri saat stress. Sementara suara mendesis atau growling sudah jelas artinya mereka gak nyaman atau merasa terancam.

Semakin sering kamu memperhatikan, semakin mudah kamu memahami apa yang mereka coba sampaikan.

4. Manfaatkan waktu bermain sebagai sarana komunikasi yang efektif

Ilustrasi hewan peliharaan (freepik.com/stefamerpik)
Ilustrasi hewan peliharaan (freepik.com/stefamerpik)

Bermain bukan cuma soal having fun, tapi juga cara ampuh untuk membangun komunikasi dengan kucing. Lewat permainan, kamu bisa mengajarkan mereka untuk merespons panggilan atau perintah sederhana. Plus, ini juga cara terbaik untuk membangun trust dan bonding yang kuat.

Gunakan mainan interaktif seperti fishing rod atau laser pointer untuk mengajak mereka berkomunikasi. Saat bermain, coba panggil namanya atau gunakan kata-kata tertentu secara konsisten. Misalnya, bilang "tangkap!" saat melempar bola atau "sini!" saat mau mereka mendekat.

Lama-lama, mereka akan mengasosiasikan kata-kata tersebut dengan aksi tertentu. Jangan lupa kasih reward berupa treat atau belaian saat mereka merespons dengan benar.

5. Belajar membaca sinyal ekor karena itu adalah indikator mood yang paling jujur

Ilustrasi hewan peliharaan (freepik.com/freepic.diller)
Ilustrasi hewan peliharaan (freepik.com/freepic.diller)

Ekor kucing itu kayak barometer emosi mereka. Kalau kamu bisa membaca sinyal ekor, kamu udah menguasai setengah dari komunikasi kucing. Ekor yang tegak lurus ke atas dengan ujung sedikit melengkung artinya mereka senang dan percaya diri. Ini saat yang tepat untuk mengajak mereka main atau ngobrol.

Ekor yang bergoyang pelan dari kiri ke kanan menandakan mereka lagi fokus atau tertarik sama sesuatu. Beda lagi kalau ekornya kibas-kibas cepat, itu artinya mereka kesal atau frustrasi. Ekor yang mengembang kayak kemoceng? Wah, itu tanda bahaya! Mereka lagi ketakutan atau marah besar.

Kalau ekornya diselipkan di antara kaki, artinya mereka lagi cemas atau takut. Dengan memahami bahasa ekor ini, kamu bisa tahu kapan waktu yang tepat untuk mendekat atau memberi mereka space.

Berkomunikasi dengan kucing memang butuh kesabaran dan observasi yang teliti. Tapi percaya deh, effort yang kamu keluarkan bakal worth it banget. Hubungan kamu dengan si meong bakal jadi lebih harmonis dan penuh kasih sayang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest Life Sumatera Selatan

See More

5 Tips Jitu Hidup Irit ala Mahasiswa yang Gak Bikin Teman Ilfeel

20 Sep 2025, 09:28 WIBLife