4 Film Horor Action Garapan Charles Gozali, Terbaru Qodrat 2!
Charles Gozali merupakan sutradara terbaik Indonesia, yang telah memulai karir sejak tahun 2009, melalui Rasa. Namun meskipun begitu, Charles Gozali baru dikenal lebih luas sejak menjadi sutradara Qodrat (2022) yang berhasil mengumpulkan 1,7 juta. Tentunya hal ini sangat wajar, mengingat film ini mengusung genre yang cukup jarang, yakni horor action.
Setelah sukses dengan Qodrat, Charles Gozali kembali menghadirkan beberapa judul film bergenre sama. Sebut saja telah menggarap Pemukiman Setan di 2023, menghadirkan kembali Qodrat Season 2, hingga yang sedang dipersiapkan adalah Tumbal Darah. Semuanya layak untuk masuk daftar tontonan, mari kita ulas lebih lengkap di bawah ini.
1. Qodrat (2022)
Qodrat, sebuah film horor aksi yang berfokus pada seorang ustaz muda bernama Qodrat, yang ahli dalam hal rukiah. Qodrat yang sebelumnya sempat menimba ilmu di sebuah pesantren, rupanya gagal dalam menyelamatkan anak satu-satunya bernama Alif, yang diganggu hingga dirasuki sosok jin jahat bernama Assu'ala.
Mengalami depresi hingga nyaris tidak percaya dengan diri sendiri, Qodrat memutuskan untuk kembali ke pesantren, dengan maksud mengunjungi guru tercinta hingga ingin kembali memperdalam ilmu. Namun rupanya, kondisi saat ini telah berbeda jauh dengan beberapa tahun sebelumnya, yang nyaris tidak memiliki kehidupan.
Selama bertahun-tahun, warga di sekitar pesantren mengalami kekeringan panjang, hingga beberapa di antaranya sering mengalami kerasukan. Qodrat yang awalnya berniat untuk menambah ilmu, malah diperintah untuk membantu beberapa warga, dengan cara satu persatu dirukiah olehnya.
2. Pemukiman Setan (2023)
Tidak kalah menegangkan dari film sebelumnya, Charles Gozali kembali menghadirkan film horor action kedunya berjdul Pemukiman Setan. Film ini dibintangi Maudy Effrosina, Adinda Thomas, Bhisma Mulia, Daffa Wardhana hingga Ashira Zamita. Namun meskipun memiliki cerita yang terbilang fresh, Pemukiman Setan gagal menembus daftar box office.
Pemukiman Setan menceritakan tentang gadis muda bernama Alin, yang harus dikejar-kejar para rentenir akibat dari utang yang dibuat oleh ayahnya. Tidak berpikir panjang, Alin memilih untuk nekat dan ikut dengan ketiga sahabat terdekatnya, untuk melakukan aksi perampokan di sebuah rumah besar yang tengah ditinggalkan pemiliknya.
Aksi pencurian yang harusnya mendapatkan harta dan barang-barang berharga, malah berujung dengan teror. Alin dan kawan-kawannya, malah bertemu dengan gadis muda yang merupakan keturunan dari iblis. Alin menjadi sasaran pembalasan dendam sosok arwah yang sebelumnya meninggal dengan cara dipenggal, setelah disebut sebagai dukun jahat.
3. Qodrat 2 (2025)
Telah tayang sejak 31 Maret 2025, Qodrat 2 telah berhasil mengumpulkan 1,4 juta penonton lebih. Tentunya angka ini akan semakin bertambah, hingga berhasil melampaui season pertamanya di angka 1,7 juta. Qodrat 2, dibintangi Vino G Bastian, Acha Septriasa, Della Dartyan, Hana Saraswati, hingga Donny Alamsyah.
Ceritanya masih berfokus pada karakter Qodrat, yang kini memilih untuk mencari keberadaan sang istri setelah Qodrat keluar dan bebas dari penjara. Mengetahui bahwa sang istri berada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, Qodrat sangat berani melawan orang-orang yang tega menghalami pertemuannya dengan sang istri.
Selama ini, istri Qodrat yang bernama Azizah, rupanya bekerja di sebuah pabrik kain yang kerap menumbalkan setiap karyawannya. Satu persatu dari mereka dijadikan tumbal, kepada sosok jin yang sempat Qodrat temui, yakni Assu'ala.
4. Tumbal Darah (2025)
Satu lagi yaitu Tumbal Darah, film terbaik dari Charles Gozali yang dikabarkan akan tayang di tahun ini. Sempat melihatkan teaser awal sebelum penayangan Qodrat 2, film ini terlihat akan lebih sadis dari karya-karya Charles lainnya, yang penuh darah. Film ini sendiri menjadi kolaborasi dari dua rumah produksi besar Sinemaku Pictures dan Magma Entertainment.
Tumbal Darah menceritakan tentang sepasang suami istr bernama Jefri (Marthino Lio) dan Ella (Sallum Ratu Ke), yang tengah mengalami kondisi ekonomi buruk selepas pandemi. Padahal saat itu, mereka sedang menantikan kelahiran dari anak kedua setelah anak pertama mereka meninggal dunia.
Di tengah-tengah kondisi yang kurang kondusif, Ella terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit kurang canggih karena kesulitan biaya. Alih-alih mendapatkan pelayanan, Ella malah menjadi sasaran target untuk dijadikan tumbal di rumah sakit angker tersebut.
Charles Gozali menjadi sutradara yang memiliki ciri khas tersendiri dalam menggarap sebuah film. Dia lebih memperhatikan sinematografi, kualitas akting, hingga cerita yang mendukung agar karya-karyanya dapat diterima dengan baik.
