Intip Rumah Pahlawan Nasional A.K. Gani di Palembang yang Jadi Museum

Dibangun pada 1956 dan beralih fungsi tahun 2004

Palembang, IDN Times - Pahlawan nasional Adenan Kapau Gani, atau lebih dikenal dengan A.K Gani, merupakan sosok pahlawan nasional kelahiran Pelambayan, Sumatra Barat (Sumbar) pada 16 September 1905. Meski bukan asal Palembang, namun namanya bersinar di Bumi Sriwijaya.

Kini untuk mengapresiasi perjuangannya, rumah pribadi A.K Gani di Jalan MP Mangkunegara Nomor 1 Sukamaju, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, yang dibangun pada 1956 lalu, masih berdiri kokoh dan beralih fungsi menjadi museum.

"Keseluruhan luas di sini sekitar 0,5 hektar, isinya adalah barang-barang milik beliau sejak dari meniti karir hingga wafat," ujar Kepala Museum A.K Gani Palembang, Gi. I Priyanti Gani yang juga anak perempuan pejuang kemerdekaan itu kepada IDN Times, Selasa (11/8/2020).

1. Museum A.K Gani ditetapkan sebagai cagar budaya

Intip Rumah Pahlawan Nasional A.K. Gani di Palembang yang Jadi MuseumMuseum AK Gani Palembang di Jalan Jalan MP Mangkunegara, Nomor 1 Sukamaju, Kecamatan Ilir Timur II (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ketika memasuki museum A.K Gani, hal pertama terlihat di halaman lokasi terparkir mobil Jeep hijau tua. Empat roda ban itu telah mengempis dan jelas tidak bias digunakan lagi. Namun kendaraan itu menjadi bukti nyata perjuangan A.K Gani meniti karir di kota pempek ini.

Sejalan menuju pintu masuk dari pagar besi berwarna hitam dikelilingi tanaman merambat warna hijau, di atasnya tertegak papan bertuliskan Museum Mayjen TNI Dr. A.K. Gani berlabel Cagar Budaya di bawah tanggung jawab Dinas Kebudayaan Pemerintah Kota Palembang.

"Sesuai SK Wako Palembang, tempat ini dilindungi Undang-Undang nomor 11 tahun 2010 karena sebagai cagar budaya," kata dia.

Baca Juga: Mengenal 3 Pahlawan Nasional Sumsel, Ada yang Sempat Menjadi Rektor 

2. Beralih fungsi jadi museum karena pesan Masturah sang istri

Intip Rumah Pahlawan Nasional A.K. Gani di Palembang yang Jadi MuseumMuseum AK Gani Palembang di Jalan Jalan MP Mangkunegara, Nomor 1 Sukamaju, Kecamatan Ilir Timur II (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Setelah kaki melangkah ke ruang tamu Museum A.K Gani, pengunjung langsung disuguhkan foto lawas sang pejuang yang wafat pada 23 Desember 1968. Bila berjalan ke arah kanan dari pintu masuk, terpajang patung A.K. Gani mengenakan baju putih, peci hitam, dan selendang berwarna merah.

"Beliau dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 9 November 2007," ungkap sang anak.

Priyanti menceritakan, rumah pribadi ayahanda berubah fungsi menjadi museum A.K Gani lantaran sang ibunda, Masturah, meminta agar semua peninggalan milik suaminya yang sempat menjadi Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) pada 1954 itu, tetap disimpan rapi dan tidak boleh dijual.

"Bapak itu luar biasa. Selain tokoh militer, ia merupakan seorang dokter praktik, politisi, aktivis, jurnalis, seniman, dan negosiator," bebernya.

Baca Juga: 7 Fakta Sultan Mahmud Badaruddin II, Pejuang Palembang yang Dilukis

3. Terdapat 1.400 barang pribadi milik A.K. Gani

Intip Rumah Pahlawan Nasional A.K. Gani di Palembang yang Jadi MuseumMuseum AK Gani Palembang di Jalan Jalan MP Mangkunegara, Nomor 1 Sukamaju, Kecamatan Ilir Timur II (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ikut berjuang dalam perang lima hari lima malam di Palembang, A.K Gani meninggalkan lebih dari 1.400 koleksi barang pribadi miliknya dan sang istri. Seperti bintang jasa, penghargaan, piagam, surat menyurat, mesin ketik, peralatan kedokteran, kamera, dan ratusan foto-foto perjuangan.

"Ada kurang lebih sebanyak 700 buku milik bapak," kata Priyanti.

Hampir 16 tahun menjadi museum, semua arsip peninggalan sang pejuang kemerdekaan Indonesia dari era 1928 hingga akhir hayatnya, masih tersusun lengkap dan tertata apik.

"Museum dikelola Yayasan Hj. RA Masturah A.K. Gani, biasanya pengunjung lebih banyak dari luar dibandingkan wisatawan lokal," timpal dia.

4. Perjalanan singkat karir A.K. Gani

Intip Rumah Pahlawan Nasional A.K. Gani di Palembang yang Jadi MuseumMuseum AK Gani Palembang di Jalan Jalan MP Mangkunegara, Nomor 1 Sukamaju, Kecamatan Ilir Timur II (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sepanjang karirnya, A.K. Gani aktif berkegiatan di Palembang. Ia merupakan putra Minang yang lahir dari pasangan Abdul Gani Sutan Mangkuto dan Siti Rabayah. Ia juga memiliki paman bernama dr. Abdul Rivai yang dikenal sebagai tokoh pergerakan kemerdekaan.

A.K. Gani menyelesaikan pendidikan awal di Bukittinggi pada 1923 sialm, kemudian melanjutkan sekolahnya di AMS (setara SMA pada masa Belanda) hingga 1928, dan kemudian lanjut ke Sekolah Tinggi Kedokteran (Geneeskundinge Hoge School/GHS) di Jakarta.

A.K. Gani membutuhkan waktu 11 tahun untuk menuntaskan studi kedokterannya. Ia lama bersekolah lantaran memiliki beragam pekerjaan untuk bertahan hidup, mulai dari makelar, jurnalis, pemain teater, hingga pemeran film.

Setelah menuntaskan pendidikan dokter, dirinya merantau ke Palembang dan membuka praktik kesehatan sembari aktif berpolitik. Setelah kemerdekaan RI, ia diangkat menjadi Kepala Pemerintahan Bangsa Indonesia untuk Keresidenan Palembang.

Karirnya makin sukes, bahkan sempat menjadi Gubernur Muda, lalu Gubernur Militer Sumatera Selatan, dan akhirnya menjadi Wakil Kementerian Keamanan dan Pertahanan pada Kabinet Sjahrir III.

Sekitar tahun 1947-1948, ia ditunjuk menjadi Wakil Perdana Menteri Indonesia merangkap Menteri Kemakmuran. A.K. Gani menghembuskan napas terakhirnya di RS. Charitas, Palembang, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Siguntang.

Memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye ini didasarkan atas pengalamanan unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di saat mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Sosok Ini Juga Pahlawan Meski Tanpa Gelar

https://www.youtube.com/embed/szsxkHb8EUo

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya