Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Fakta Unik Palembang, Kota Tertua di Indonesia yang Dahulu Digenangi Air

Situasi pinggiran Sungai Musi bawah Jembatan Ampera (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Situasi pinggiran Sungai Musi bawah Jembatan Ampera (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • Palembang adalah kota tertua di Indonesia, berusia 1.342 tahun pada 2025
  • Kota ini selalu digenangi air karena wilayahnya terdiri dari sungai, rawa, dan air hujan
  • Hari kelahiran Palembang menjadi perdebatan, tetapi ditetapkan pada 17 Juni
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Palembang bukan saja ibu kota Sumatra Selatan (Sumsel). Palembang juga merupakan kota tertua di Indonesia. Pada 2025, Palembang yang dijuluki Kota Bumi Sriwijaya ini berusia 1.342 tahun.

Tak hanya sekadar daerah paling tua, tahukah kalian, jika dahulu kala Palembang adalah kota yang selalu digenangi air? Berikut IDN Times bagikan fakta-fakta unik tentang Palembang ikon kota pempek. Cek yuk!

1. Palembang merupakan daerah dataran rendah yang kerap tergenang air

Ilustrasi wisatawan di Jembatan Ampera dan Sungai Musi Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Ilustrasi wisatawan di Jembatan Ampera dan Sungai Musi Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Secara topografi, Palembang adalah kota yang "hidup" di atas air. Pada masa lampau, lebih dari 50 persen wilayahnya tergenang oleh sungai, rawa, dan air hujan. Kondisi alam inilah yang membuat nama Palembang disebut dengan "Palembang".

Dalam bahasa Melayu, awalan "Pa" atau "Pe" menandai sebuah tempat, sementara "lembang" atau "lembeng" merujuk pada tanah rendah yang tergenang air, dan secara dialek lokal, kata ini juga berarti genangan. Maka, secara harfiah, Palembang adalah tempat atau lanskap yang digenangi air.

2. Hari kelahiran Palembang jadi perdebatan di masyarakat

Pengunjung Wisata Tower Ampera Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Pengunjung Wisata Tower Ampera Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selain soal asal usul nama, fakta unik Palembang juga terlihat dari penetapan hari kelahirannya. Secara keberadaan Prasasti Kedukan Bukit yang berdiri 16 Juni 682 Masehi, sebelumnya jadi tanda kota ini lahir. Namun seiring waktu, hari lahir Palembang sering dirayakan pada 17 Juni. Persoalan ini kerap menjadi perdebatan, tanggal berapa sebenarnya Palembang berdiri. Karena secara sejarah kelahiran Palembang memang tercatat pada 16 Juni.

Tetapi yang perlu ditekankan serta dipahami, adalah sejumlah tokoh masyarakat dan wali kota terdahulu telah menyepakati bahwa hari lahir Palembang akhirnya ditetapkan tanggal 17 Juni.

3. Palembang memiliki kuliner legendaris yang bermula dari panggilan kata apek

(Pemandangan dari atas Tower Ampera) IDN Times/Feny Maulia Agustin
(Pemandangan dari atas Tower Ampera) IDN Times/Feny Maulia Agustin

Fakta unik lainnya Kota Palembang, bukan sekedar soal sejarah. Bicara Palembang pun tak hanya membahas soal air dan hari kelahiran. Kota ini juga dikenal luas dengan kuliner legendaris pempek. Hidangan berbahan dasar ikan dan sagu ini bukan sekadar camilan, tetapi ikon budaya yang telah melewati perjalanan panjang sejak abad ke-16. Dalam catatan sejarah dan cerita rakyat lokal, pempek diyakini mulai dikenal di masa Sultan Mahmud Badaruddin II.

Yakni, ketika perantau Tionghoa mulai menetap dan berdagang di kota ini. Awalnya disebut “kelesan”, makanan ini dibuat oleh warga pribumi dan dijual oleh para pedagang Tionghoa dengan berkeliling dari kampung ke kampung. Seiring waktu, banyak pembeli memanggil penjual dengan sapaan khas Tionghoa, empek atau apek yang berarti paman. Dari sinilah, sebutan pempek diyakini menjadi identitas kuliner utama Palembang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us